Klinik Gigi SATU Dental

Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Pertumbuhan gigi merupakan salah satu tahapan tumbuh kembang si kecil yang ditunggu-tunggu oleh para orang tua. Bagi pasangan suami istri yang baru pertama kali memiliki anak, mungkin sering bertanya-tanya tentang dimulai dari umur berapa bayi tumbuh gigi?

Biasanya bayi yang sedang mengalami tumbuh gigi akan menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa. Terkadang, bayi akan merasa tidak nyaman saat pertumbuhan gigi terjadi. Karena itu ketahui umur berapa bayi tumbuh gigi dan tanda-tandanya pada artikel Satu Dental ini, supaya dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan bayi saat giginya hendak tumbuh.

Table of Contents

Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi?

Gigi bayi sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak di dalam kandungan ibunya. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil memang harus mendapatkan asupan nutrisi yang baik untuk kesehatan janin dan dirinya sendiri. 

Pertumbuhan gigi pada setiap bayi tidak selalu serentak di umur yang sama, tetapi pada umumnya gigi akan mulai muncul ketika bayi memasuki usia 4-6 bulan. Ada pun bayi yang baru memperlihatkan kemunculan giginya di umur 9 bulan ke atas. Jadi memang rentang umur bayi mulai muncul gigi ada di sekitar umur 3 bulan hingga 12 bulan.

Lantas, di usia berapa anak tumbuh gigi lengkap? Rata-rata anak akan memiliki gigi yang utuh dan lengkap saat memasuki usia 3 tahun.

Jika bayi sudah memasuki umur 18 bulan namun belum juga mempunyai gigi, bawalah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna mengetahui penyebab gigi bayi yang belum kunjung tumbuh.

Tanda-tanda Gigi Bayi Tumbuh

Setelah mengetahui di umur berapa bayi tumbuh gigi, sekarang waktunya untuk kenali tanda-tanda bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan gigi, untuk dapat memperhatikan dan menemani prosesnya. Berikut ini tanda-tandanya:

  • Lebih Rewel dari Biasanya. Bayi memang lebih sering menangis sebagai bentuk komunikasi ketika lapar, merasa bosan, ataupun ketika ingin diperhatikan oleh orang di sekitarnya. Namun bayi yang sedang bertumbuh gigi akan lebih rewel dan lebih sering menangis di malam hari, karena tak kuat menahan rasa sakit.
  • Produksi Air Liur Meningkat. Hal ini dikarenakan otot pada mulut mengalami peningkatan pergerakan yang dapat memicu produksi air liur jadi berlebih.
  • Muncul Ruam di Area Mulut. Air liur yang ke luar secara berlebihan, dapat menyebabkan munculnya ruam kemerahan di area mulut bayi. Untuk mencegah ruam, pastikan segera lap setiap air liur yang ke luar dari mulut bayi sampai bersih.
  • Demam. Demam merupakan tanda paling umum saat pertumbuhan gigi yang biasanya berlangsung tidak lama. Jika demam tidak kunjung reda setelah 2 hari, bawalah bayi ke dokter untuk diperiksa.
  • Pembengkakan pada Gusi. Karena gigi sedang proses bertumbuh, biasanya akan menyebabkan gusi bayi terlihat lebih bengkak dan meradang. 
  • Nafsu Makan Menurun. Nafsu makan dan minum bayi akan cenderung menurun, karena rasa sakit dan pembengkakan gusi yang terjadi selama proses pertumbuhan gigi.
  • Gusi Terasa Gatal. Tak hanya mengalami pembengkakan, gusi bayi juga akan terasa gatal sehingga bayi memperlihatkan perilaku menghisap dan menggigit barang-barang yang ada di dekatnya.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini

Kesehatan gigi harus dijaga sejak dini untuk menghindari kerusakan gigi pada saat bayi sudah semakin dewasa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya gigi sehat sejak dini seperti di bawah ini.

1. Sikat Gigi Pagi dan Malam

1. Sikat Gigi Pagi dan Malam

Menyikat gigi di pagi dan malam hari harus diterapkan sejak dini supaya anak lama-lama terbiasa dan menjadikannya sebuah kebiasaan yang terbawa hingga dewasa. Ketika tumbuh gigi pertama kali saat umur bayi masih kecil, sikat gigi hanya dibasahi air saja tanpa perlu menggunakan pasta gigi, pada pagi dan malam hari. Semakin bertambahnya umur, ajak anak untuk sikat gigi bersama setiap pagi dan malam hari menggunakan pasta gigi khusus anak.

Lakukan secara rutin, agar gigi anak selalu terjaga kebersihannya dan tidak mengalami gigi berlubang yang bisa menyebabkan penyakit lainnya.

2. Hindari Minuman yang Mengandung Banyak Gula

Gigi berlubang tidak hanya disebabkan dari gigi yang jarang dibersihkan, namun juga bisa berasal dari kebiasaan mengkonsumsi minuman dan makanan yang terlalu sering. Makanan dan minuman manis yang tersisa di gigi bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang lebih cepat. Jadi lebih baik jika mengkonsumsi makanan dan minuman yang rendah gula, yang juga bagus untuk kesehatan tubuh.

3. Bersihkan Gusi

Tak hanya kebersihan gigi saja yang dijaga, kebersihan gusi juga perlu dijaga dengan baik untuk kesehatan mulut. Membersihkan gusi tidak sulit, bisa dilakukan dengan menggunakan kasa yang dibasahi dengan air atau sikat gigi dengan bulu yang sangat lembut. Bersihkan secara perlahan supaya tidak menyakiti dan melukai gusi.

4. Perawatan Gigi di Klinik

Cara terakhir bisa dilakukan dengan membawa anak ke klinik gigi supaya mendapatkan perawatan gigi terbaik. Pergilah ke dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali, guna menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Pengetahuan tentang pertumbuhan si kecil sangat penting bagi para orang tua. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah perkembangannya normal atau justru terdapat permasalahan dalam proses tumbuh kembangnya.

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental