Klinik Gigi SATU Dental

Ulat Penyebab Sakit Gigi, Mitos atau Fakta?

Ulat Gigi Penyebab Sakit Gigi, Mitos atau Fakta?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Sakit gigi adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Ketika mengalami sakit gigi, pastinya banyak pertanyaan yang muncul mengenai penyebabnya.

 

Merasa sudah bersih dan benar merawat kesehatan gigi, pertanyaan mengenai ulat gigi pastinya terlintas sebagai penyebab sakit gigi. Namun, nyatanya ulat tidak bisa jadi penyebab sakit gigi, loh!

 

Berikut Klinik Gigi SATU Dental akan jelaskan tentang ulat penyebab sakit gigi, mitos atau fakta? Yuk, kita cari tahu bersama!

Table of Contents

Awal Mula Mitos Ulat Penyebab Sakit Gigi

Awal Mula Mitos Ulat Penyebab Sakit Gigi

 

Kepercayaan akan keberadaan ulat gigi telah ada sejak 5000 SM. Dalam teks Sumeria dan tulisan Cina kuno, ulat gigi tercantum sebagai salah satu penyebab kerusakan gigi. Teks yang dipahat di tulang juga menggambarkan ulat gigi menyerang mulut dan gigi.

 

Secara umum, ulat gigi dikatakan merusak dan menyebabkan pembusukan gigi. Ada berbagai ide tentang penampilan ulat gigi. Di Inggris, mereka dianggap menyerupai belut, sementara di Jerman Utara, ulat gigi dianggap berwarna merah, biru, dan abu-abu, dan dalam banyak kasus, mereka dianggap seperti belatung.

 

Ada beberapa teori yang mungkin menjelaskan mengapa ulat gigi dipercaya ada. Pertama, teori menyebutkan bahwa orang melihat cacing Guinea dari air terinfeksi. Cacing Guinea betina yang hamil dapat melepaskan ribuan anak cacing saat berada di dalam air dingin. Jika orang menggunakan air dari sumur yang terinfeksi, mereka mungkin melihat cacing Guinea.

 

Alasan lain adalah adanya struktur silinder pada gigi manusia yang menyerupai ulat gigi. Para peneliti di University of Maryland Dental School menemukan struktur kecil seperti cacing berongga yang melekat pada tubulus gigi manusia. Namun, ilmuwan belum sepenuhnya memahami struktur tersebut, dan orang zaman dulu mungkin salah menganggapnya sebagai ulat gigi.

 

Pada abad pertengahan di Inggris, ulat gigi diobati dengan asap biji henbane yang dibakar. Biji henbane adalah tanaman pengobatan yang saat dipanaskan menghasilkan abu yang menyerupai ulat. Tanaman ini juga memiliki sifat narkotika yang meredakan sakit gigi. Pengobatan ini mungkin memperkuat kepercayaan tentang ulat gigi sebagai penyebab gigi berlubang.

 

Namun, pada tahun 1728, seorang ahli dari Perancis mulai meneliti penyebab gigi berlubang secara ilmiah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan tentang ulat gigi tidak benar. Sejak itu, penelitian tentang kondisi gigi terus berkembang, dan kita sekarang tahu bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan gigi berlubang, tetapi ulat gigi bukanlah salah satunya.



Baca juga: 8 Penyebab Sakit Gigi, Gejala dan Cara Mengobatinya

Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang, yang juga dikenal sebagai karies gigi, memiliki penyebab yang beragam. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi berlubang:

 

  • Plak dan Bakteri

Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk di permukaan gigi. Bakteri dalam plak dapat mengubah sisa makanan menjadi asam, yang dapat merusak lapisan luar gigi (email) dan menyebabkan gigi berlubang.

 

  • Pola Makan yang Buruk

Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan karbohidrat dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Bakteri dalam mulut menggunakan gula sebagai sumber energi untuk menghasilkan asam yang merusak gigi.

 

  • Kebersihan Mulut yang Buruk

Kurangnya kebiasaan menjaga kebersihan mulut seperti menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur dapat menyebabkan penumpukan plak dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

 

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Mulut Karena Gigi Berlubang

Cara Mengatasi Gigi Berlubang yang Tepat

Cara Mengatasi Gigi Berlubang yang Tepat

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi gigi berlubang:

1. Kunjungi Dokter Gigi

Jika kamu mengalami sakit gigi atau mencurigai adanya gigi berlubang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti membersihkan plak, mengisi gigi berlubang, atau melakukan perawatan akar jika diperlukan.

2. Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik

Rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, dan berkumur dengan obat kumur dapat membantu mengurangi risiko gigi berlubang.

3. Mengurangi Konsumsi Makanan Manis dan Asam

Mengurangi asupan makanan dan minuman yang tinggi gula dan asam dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Jika mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, sebaiknya segera berkumur dengan air atau menyikat gigi setelahnya.

 

Maka, dapat disimpulkan bahwa ulat tidak dapat dianggap sebagai penyebab sakit gigi. Gigi berlubang umumnya disebabkan oleh plak, bakteri, pola makan yang buruk, dan kebersihan mulut yang tidak adekuat.

 

Penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik, mengunjungi dokter gigi secara teratur, dan mengurangi konsumsi makanan yang merusak gigi untuk mencegah dan mengatasi masalah gigi berlubang.

 

Kunjungilah klinik gigi SATU Dental untuk mendapatkan tambal gigi sebagai perawatan gigi berlubang. Kamu bisa mengunjungi cabang Klinik Gigi SATU Dental yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Cibubur, Tangerang, dan juga Bekasi. Dapatkan perawatan gigi dan gusi terbaik dengan datang ke klinik gigi profesional!

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental