Klinik Gigi SATU Dental

6 Akibat Sisa Akar Gigi Geraham Jika Dibiarkan

6 Akibat Sisa Akar Gigi Geraham Jika Dibiarkan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Gigi geraham memiliki akar yang kuat dan kokoh, namun bukan berarti gigi ini tidak bisa mengalami kerusakan. Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada gigi geraham adalah patahnya gigi, yang bisa menyisakan akar gigi di dalam gusi.

 

Mungkin Anda tergoda untuk membiarkannya begitu saja, tetapi tahukah Anda bahwa sisa akar gigi geraham yang dibiarkan dapat menimbulkan berbagai akibat serius? Berikut adalah 6 akibat sisa akar gigi geraham yang perlu Anda waspadai.

Table of Contents

Penyebab Sisa Akar Gigi Geraham

Menurut Jurnal e-GiGi, sisa akar gigi geraham dapat terjadi karena beberapa alasan, di antaranya:

 

1. Gigi Berlubang yang Parah

Gigi berlubang yang tidak diobati dapat berkembang menjadi infeksi yang parah, sehingga menyebabkan gigi menjadi rapuh dan mudah patah. Ketika gigi patah, akar giginya bisa saja tertinggal di dalam gusi.

 

Baca Juga: 6 Cara Merawat Gigi Berlubang Agar Tidak Membesar

 

2. Trauma pada Gigi

Trauma pada gigi akibat kecelakaan, pukulan keras, atau terjatuh dapat menyebabkan gigi patah, dan akar giginya tertinggal di dalam gusi. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan trauma pada gigi, antara lain Jatuh saat bermain atau kecelakaan lainnya merupakan penyebab umum trauma gigi pada anak-anak. 

 

Benturan keras pada wajah akibat kecelakaan lalu lintas, olahraga kontak, atau perkelahian. Gigitan benda keras yang tidak disengaja juga bisa menyebabkan trauma, seperti saat memakan permen atau es batu, dapat menyebabkan gigi retak atau patah.

 

3. Pencabutan Gigi yang Sulit

Pencabutan gigi geraham yang sulit, terutama gigi geraham yang memiliki akar yang bengkok atau tertanam dalam, dapat menyebabkan akar gigi patah dan tertinggal di dalam gusi.

 

4. Penyakit Periodontal

Penyebab sisa akar gigi geraham adalah penyakit periodontal. Penyakit ini infeksi pada gusi dan jaringan di sekitar gigi. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan pendukung gigi, sehingga gigi menjadi longgar dan mudah patah. Ketika gigi patah, akar giginya bisa saja tertinggal di dalam gusi.

 

5. Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki struktur gigi yang lebih rapuh dibandingkan dengan orang lain, sehingga lebih mudah mengalami gigi patah dan sisa akar gigi.

Bahaya Jika Sisa Akar Gigi Tidak Dibersihkan

Sisa akar gigi, yang juga dikenal sebagai sisa akar gigi atau fragmen akar gigi, adalah bagian dari akar gigi yang tertinggal di dalam gusi setelah gigi patah atau rusak. 

 

Meskipun mungkin tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, membiarkan sisa akar gigi tanpa perawatan dapat menimbulkan berbagai bahaya serius bagi kesehatan gigi dan mulut, bahkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa bahaya utama jika sisa akar gigi tidak dibersihkan:

 

1. Infeksi

Sisa akar gigi yang tertinggal bisa menjadi sarang bagi bakteri untuk berkembang biak. Infeksi ini bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan bahkan demam. Jika infeksi menyebar, bisa berdampak pada jaringan sekitar gigi dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

 

2. Kista Radikuler

Kista radikuler adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di sekitar akar gigi yang terinfeksi. Kista ini bisa membesar dan merusak struktur tulang di sekitarnya, mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada rahang.

 

3. Epulis Granulomatosa

Epulis granulomatosa adalah pertumbuhan jaringan granulomatosa pada gusi di sekitar sisa akar gigi. Pertumbuhan ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri, serta mempengaruhi fungsi mulut.

 

4. Luka pada Permukaan Mulut

Sisa akar gigi yang tajam atau terinfeksi bisa menyebabkan luka pada jaringan lunak di sekitarnya, seperti gusi dan pipi bagian dalam. Luka ini bisa menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut.

 

5. Abses Gigi

Abses gigi adalah kantung nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri di sekitar akar gigi. Abses ini bisa sangat menyakitkan dan jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

 

6. Kista Gigi

Selain kista radikuler, sisa akar gigi juga bisa memicu pembentukan kista gigi lainnya. Kista ini bisa tumbuh besar, menyebabkan kerusakan tulang rahang dan memengaruhi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Sisa Akar Gigi Geraham

Mengatasi sisa akar gigi geraham memerlukan tindakan dari profesional kesehatan gigi. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Pemeriksaan Rontgen. Dokter gigi akan melakukan rontgen untuk mengetahui posisi dan kondisi sisa akar gigi.
  • Pembedahan Minor. Jika sisa akar sulit dijangkau, mungkin diperlukan pembedahan minor untuk mengangkatnya.
  • Antibiotik. Jika terjadi infeksi, dokter gigi mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi bakteri yang menyebabkan infeksi.
  • Pembersihan dan Penutupan Luka. Setelah sisa akar diangkat, luka akan dibersihkan dan dijahit untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Sisa akar gigi geraham yang dibiarkan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulut yang serius. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk segera mengatasi permasalahan ini dengan bantuan dari tenaga profesional. Jangan biarkan sisa akar gigi mengganggu kesehatan mulut Anda.

 

Jangan tunggu sampai masalah menjadi lebih parah. Segera kunjungi Klinik Gigi SATU Dental untuk perawatan profesional dan solusi terbaik bagi kesehatan gigi Anda.

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental