Sariawan merupakan masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang. Tidak hanya di mulut, sariawan juga dapat muncul di tenggorokan. Kondisi ini biasanya disertai rasa nyeri, perih, bahkan kesulitan menelan. Sariawan di tenggorokan, meskipun jarang, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sariawan di tenggorokan, termasuk penyebab dan cara mengatasinya, mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Sariawan di Tenggorokan
Ada beberapa penyebab yang bisa memicu munculnya sariawan di tenggorokan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena sariawan di tenggorokan.
1. Luka di Jaringan Mulut
Luka kecil atau lecet di jaringan mulut sering menjadi awal mula munculnya sariawan. Ketika luka ini terbentuk di area tenggorokan akibat konsumsi makanan yang terlalu keras atau tajam, sariawan dapat muncul sebagai respon tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
2. Stres
Stres sering kali dianggap sebagai penyebab utama berbagai masalah kesehatan, termasuk sariawan. Stres dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi atau luka. Sariawan di tenggorokan pun bisa muncul ketika tubuh tidak memiliki pertahanan yang cukup kuat untuk melawan peradangan.
3. Alergi
Reaksi alergi terhadap makanan atau bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan sariawan di tenggorokan. Ketika tubuh bereaksi terhadap zat yang tidak cocok, iritasi di tenggorokan dapat memicu terbentuknya sariawan.
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama pada wanita, bisa menjadi penyebab timbulnya sariawan. Misalnya, perubahan hormon selama siklus menstruasi atau kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan tenggorokan, sehingga meningkatkan risiko sariawan.
5. Infeksi
Infeksi bakteri atau virus, seperti virus herpes atau infeksi jamur, dapat menyebabkan sariawan di tenggorokan. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lainnya seperti demam, kelelahan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
6. Defisiensi Nutrisi Tertentu
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, terutama vitamin B12, vitamin C, zinc, atau asam folat, bisa menjadi penyebab sariawan di tenggorokan. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan jaringan mulut dan tenggorokan serta mendukung sistem imun tubuh.
7. Efek Samping Obat
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan sariawan di tenggorokan. Misalnya, obat kemoterapi, antibiotik, atau obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tenggorokan, yang pada akhirnya bisa memicu munculnya sariawan.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut dengan Mudah dan Penyebabnya
Gejala Sariawan di Tenggorokan
Gejala sariawan di tenggorokan umumnya mirip dengan sariawan di mulut, tetapi sering kali lebih intens karena lokasi yang lebih sensitif. Beberapa gejala yang paling umum meliputi:
- Nyeri atau perih saat menelan makanan atau minuman.
- Adanya luka berwarna putih atau kekuningan di area tenggorokan.
- Sensasi terbakar atau gatal di tenggorokan.
- Kesulitan berbicara atau suara serak.
- Pembengkakan di area tenggorokan.
- Rasa sakit yang menjalar ke telinga.
Jika gejala ini berlangsung lebih dari satu atau dua minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam dan Penyebabnya
Cara Mengatasi Sariawan di Tenggorokan
Mengatasi sariawan di tenggorokan tidak selalu memerlukan perawatan medis. Ada beberapa cara alami maupun medis yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan.
1. Kumur Air Garam
Air garam dikenal sebagai antiseptik alami yang efektif untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan. Kumur air garam beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan di tenggorokan.
Baca Juga: 8 Manfaat Kumur Air Garam untuk Kesehatan Gigi, Gusi dan Mulut
2. Minum Obat Pereda Nyeri
Jika sariawan menyebabkan rasa sakit yang intens, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol bisa digunakan untuk meredakan gejala sementara.
3. Konsumsi Makanan Lembut dan Dingin
Untuk mengurangi rasa sakit saat makan, konsumsilah makanan yang lembut dan tidak pedas. Es krim atau yogurt dingin juga dapat membantu meredakan rasa panas di tenggorokan.
4. Gunakan Obat Sariawan Topikal
Krim atau gel yang dioleskan langsung pada luka sariawan bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan. Beberapa produk juga mengandung antiseptik yang membantu mencegah infeksi.
5. Jaga Kelembapan Tenggorokan
Minum air yang cukup sepanjang hari untuk menjaga tenggorokan tetap lembab dan menghindari iritasi lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasi Sariawan di Gusi
Cara Mencegah Sariawan di Tenggorokan
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan hal yang sama berlaku untuk sariawan di tenggorokan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah terjadinya sariawan di tenggorokan.
1. Jaga Kebersihan Mulut
Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan berkumur menggunakan obat kumur antiseptik dapat membantu mencegah sariawan. Ini akan mengurangi jumlah bakteri di mulut yang dapat menyebabkan infeksi atau iritasi.
Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan tubuh Anda mendapatkan cukup vitamin dan mineral, terutama vitamin B12, asam folat, dan zinc. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jaringan mulut dan tenggorokan serta meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Hindari Makanan Pedas dan Asam
Makanan yang terlalu pedas, asam, atau keras bisa menyebabkan iritasi di tenggorokan. Jika Anda rentan terkena sariawan, hindari jenis makanan ini untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres bisa melemahkan sistem imun dan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, termasuk sariawan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu mengelola stres dengan lebih baik.
5. Gunakan Pelindung Mulut
Jika Anda rentan mengalami luka di mulut atau gigi, menggunakan pelindung mulut saat berolahraga bisa membantu mencegah cedera yang dapat menyebabkan sariawan.
6. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat membuat mulut dan tenggorokan kering, yang meningkatkan risiko iritasi dan sariawan. Pastikan Anda minum air setiap hari secukupnya untuk menjaga kelembapan tenggorokan.
Sariawan di tenggorokan memang bisa menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi dengan memahami penyebab dan gejalanya, Anda dapat lebih cepat menangani dan mencegahnya.Â
Beberapa penyebab sariawan di tenggorokan adalah karena luka di jaringan mulut, stres, alergi, perubahan hormon, infeksi, defisiensi nutrisi, dan efek samping obat-obatan tertentu.
Jika mengalami sariawan di tenggorokan, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sariawan di tenggorokan adalah dengan berkumur menggunakan air garam, minum obat pereda nyeri, mengkonsumsi makanan yang lembut, menggunakan obat sariawan topikal, dan menjaga kelembapan tenggorokan.
Kemudian, menjaga kebersihan mulut, mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari makanan pedas, menglola stres dengan baik, menggunakan pelindung mulut dan minum air secukupnya adalah beberapa cara yang efektif untuk mencegah sariawan muncul.Â
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kesehatan dan tips lainnya, Anda bisa mengunjungi website Klinik Gigi SATU Dental. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan Anda agar terhindar dari sariawan yang mengganggu.