Klinik Gigi SATU Dental

7 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut dengan Mudah dan Penyebabnya

7 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut dengan Mudah dan Penyebabnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Pernahkah Anda merasakan sensasi perih dan mengganggu di langit-langit mulut? Ya, sariawan, atau stomatitis aftosa, memang kerap menjadi momok bagi banyak orang. Luka kecil yang tidak menular ini memang terkesan sepele, namun rasa perihnya bisa sangat mengganggu aktivitas makan, minum, dan bahkan berbicara.

Jangan khawatir! Artikel ini akan mengupas tuntas 7 cara mudah untuk mengatasi sariawan di langit mulut, beserta penjelasan ilmiahnya. Tak hanya itu, Anda juga akan menemukan informasi tentang penyebab sariawan dan kapan Anda harus segera menemui dokter.

Siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada rasa perih sariawan? Mari selami informasinya!

Sariawan di langit-langit mulut, atau stomatitis aftosa, adalah luka kecil yang tidak menular dan terasa perih yang muncul pada selaput mukosa mulut. Sariawan dapat terjadi di mana saja di dalam mulut, termasuk di langit-langit mulut, pipi bagian dalam, lidah, dan bibir.

Sariawan umumnya tidak berbahaya dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun, sariawan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan, yang dapat mengganggu makan, minum, dan berbicara.

Table of Contents

Penyebab Sariawan di Langit Mulut

Penyebab pasti sariawan belum diketahui, tetapi beberapa faktor dapat memicunya. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab sariawan, beserta penjelasan ilmiahnya:

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap sariawan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan infeksi virus dengan baik, yang dapat memicu terbentuknya sariawan.
  • Stres. Stres emosional dapat memicu atau memperburuk sariawan. Stres dapat menyebabkan pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan, sehingga memicu terbentuknya sariawan.
  • Kekurangan vitamin B12 dan folat. Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat meningkatkan risiko sariawan. Vitamin B12 dan folat penting untuk kesehatan selaput mukosa mulut. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kerusakan pada selaput mukosa mulut, sehingga lebih mudah terkena sariawan.
  • Cedera mulut. Gigitan pipi, sikat gigi yang keras, atau penggunaan kawat gigi dapat menyebabkan sariawan. Cedera pada selaput mukosa mulut dapat memicu terbentuknya sariawan.
  • Perubahan hormon. Fluktuasi hormon, seperti pada wanita selama menstruasi atau kehamilan, dapat memicu sariawan. Perubahan hormon dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan, sehingga memicu terbentuknya sariawan.
  • Alergi makanan. Sariawan dapat dipicu oleh alergi terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, stroberi, atau kacang-kacangan. Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi peradangan pada selaput mukosa mulut, sehingga memicu terbentuknya sariawan.
  • Obat-obatan. Beberapa jenis obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat kemoterapi, dapat menyebabkan sariawan sebagai efek samping. Obat-obatan ini dapat mengiritasi selaput mukosa mulut dan meningkatkan peradangan, sehingga memicu terbentuknya sariawan.

Baca Juga: 7 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut

Meskipun sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya, antara lain:

1. Kumur dengan Air Garam

Air garam memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu meredakan peradangan dan rasa sakit pada sariawan. Kumurlah dengan air garam hangat (1/2 sendok teh garam dicampur dengan 1 cangkir air hangat) selama 30 detik beberapa kali sehari. Air garam mengandung natrium klorida (NaCl), yang memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi. NaCl dapat menarik air dari sel-sel yang terinfeksi, sehingga membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada sariawan. Selain itu, NaCl juga dapat membantu membunuh bakteri yang dapat memperparah sariawan.

2. Kompres dengan Es Batu

 

2. Kompres dengan Es Batu

Kompres dingin dengan es batu dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sariawan. Bungkus es batu dengan kain tipis dan kompreskan pada sariawan selama 10-15 menit beberapa kali sehari. Kompres dingin dengan es batu dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sariawan dengan cara menyempitkan pembuluh darah di area tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi aliran darah ke sariawan, sehingga mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Menjaga mulut tetap lembap dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan. Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari. Menjaga mulut tetap lembap dapat membantu menjaga kesehatan selaput mukosa mulut dan mempercepat penyembuhan sariawan. Air putih membantu membersihkan mulut dari bakteri dan sisa makanan yang dapat memperparah sariawan.

4. Menggunakan Obat Topikal

Beberapa obat topikal, seperti obat anestesi lokal (lidokain) atau obat antibakteri (bacitracin), dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan. Obat-obatan ini tersedia tanpa resep di apotek. Obat anestesi lokal, seperti lidokain, bekerja dengan cara memblokir sinyal rasa sakit dari saraf ke otak. Hal ini dapat membantu meredakan rasa sakit pada sariawan. Obat antibakteri, seperti bacitracin, membantu membunuh bakteri yang dapat memperparah sariawan.

5. Minum Teh Chamomile dengan Madu

5. Minum Teh Chamomile dengan Madu

Chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan pada sariawan. Madu juga memiliki sifat antibakteri dan dapat membantu mempercepat penyembuhan. Campurkan 1 sendok teh teh chamomile dengan 1 cangkir air panas, biarkan selama 5 menit, saring, dan tambahkan madu secukupnya. Minumlah teh ini beberapa kali sehari. Chamomile mengandung senyawa apigenin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Apigenin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sariawan. Madu mengandung enzim glukosa oksidase, yang memiliki sifat antibakteri. Glukosa oksidase dapat membantu membunuh bakteri yang dapat memperparah sariawan.

6. Menggunakan Getah Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan. Oleskan gel lidah buaya murni pada sariawan beberapa kali sehari. Lidah buaya mengandung aloesin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Aloesin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sariawan. Selain itu, aloesin juga dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan dengan meningkatkan produksi kolagen dan fibroblas, yang penting untuk regenerasi jaringan.

7. Menghindari Makanan Tertentu 

  • Hindari makanan yang pedas, asam, atau asin, karena dapat memperburuk rasa sakit pada sariawan. Makanan pedas, asam, dan asin dapat mengiritasi selaput mukosa mulut dan memperparah rasa sakit pada sariawan. Makanan pedas, asam, dan asin mengandung senyawa yang dapat mengiritasi selaput mukosa mulut. Senyawa ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada sariawan.
  • Hindari makanan yang keras atau tajam, karena dapat melukai sariawan dan memperpanjang waktu penyembuhan. Makanan keras atau tajam dapat menggores sariawan dan membuatnya lebih sulit untuk sembuh. Makanan keras atau tajam dapat melukai selaput mukosa mulut dan memperparah sariawan. Hal ini dapat membuat sariawan lebih sulit untuk sembuh.
  • Hindari makanan yang alergi, karena dapat memicu reaksi peradangan pada selaput mukosa mulut dan memperburuk sariawan. Orang dengan alergi makanan tertentu mungkin mengalami sariawan yang lebih parah saat mereka mengonsumsi makanan tersebut. Reaksi alergi terhadap makanan dapat menyebabkan peradangan pada selaput mukosa mulut. Peradangan ini dapat memperburuk sariawan dan membuat rasa sakit lebih parah.

Jika Sariawan di Langit Mulut Tidak Kunjung Sembuh: Waspada Tanda Bahaya!

Dalam beberapa kasus, sariawan di langit-langit mulut tidak kunjung sembuh atau sering kambuh. Hal ini dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

Tanda-tanda Sariawan yang Tidak Normal:

  • Sariawan yang besar dan dalam: Sariawan yang lebih besar dari 1 cm dan lebih dalam dari 5 mm umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat meninggalkan bekas luka.
  • Sariawan yang banyak dan sering kambuh: Jika Anda sering mengalami sariawan, lebih dari 3-4 kali dalam setahun, atau memiliki banyak sariawan sekaligus (lebih dari 10), ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya.
  • Sariawan yang disertai gejala lain: Jika sariawan diiringi dengan demam, kelelahan, penurunan berat badan, ruam kulit, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab Sariawan yang Tidak Kunjung Sembuh:

  • Kekurangan vitamin dan mineral: Kekurangan vitamin B12, folat, zat besi, atau zinc dapat menyebabkan sariawan yang tidak kunjung sembuh.
  • Penyakit autoimun: Penyakit seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan lupus dapat menyebabkan sariawan yang sering kambuh.
  • Infeksi: Infeksi virus atau bakteri tertentu dapat menyebabkan sariawan yang tidak kunjung sembuh.
  • Penyakit darah: Gangguan darah seperti anemia sel sabit dan leukemia dapat menyebabkan sariawan yang sering kambuh dan parah.
  • Stres: Stres dapat memperburuk sariawan dan membuatnya lebih sulit untuk sembuh.
  • Obat-obatan: Beberapa obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan kemoterapi, dapat menyebabkan sariawan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda memiliki sariawan di langit-langit mulut yang tidak kunjung sembuh atau disertai dengan gejala lain, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi atau dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes untuk mendiagnosis penyebab sariawan.

Pengobatan Sariawan yang Tidak Kunjung Sembuh:

Pengobatan sariawan yang tidak kunjung sembuh tergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin akan meresepkan obat, seperti suplemen vitamin atau mineral, obat anti inflamasi, atau obat antivirus.

Tips Mencegah Sariawan:

  • Makan makanan yang sehat dan seimbang: Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin B12, folat, zat besi, dan zinc.
  • Kelola stress: Temukan cara untuk mengelola stres dengan baik, seperti meditasi atau yoga.
  • Hindari pemicu sariawan: Hindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk sariawan, seperti makanan pedas, asam, atau asin.
  • Jaga kebersihan mulut: Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan benang gigi sekali sehari untuk menjaga kebersihan mulut.

Baca Juga: Penyebab Gusi Berdarah, Gejala dan Cara Mengobati Gusi Berdarah yang Tepat

Sariawan memang bisa menjadi gangguan kecil yang menyebalkan. Rasa perihnya dapat mengganggu aktivitas makan, minum, dan bahkan berbicara. Namun, jangan khawatir! Dengan mengetahui cara mengatasi dan penyebab sariawan, Anda dapat mengatasinya dengan mudah dan efektif. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur. 

Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal

Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, serta kelola stres dengan baik untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah sariawan. Jika sariawan Anda tidak kunjung sembuh atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, kelelahan, atau penurunan berat badan, segera periksakan diri ke dokter. Oleh karena itu, mari kita datang ke dokter gigi yang memiliki reputasi baik untuk memeriksakan kondisi kesehatan mulut dan gigi Anda di SATU Dental. Pengalaman perawatan mulut dan  gigi Anda akan ditingkatkan oleh jajaran dokter dan personel yang ramah di Klinik SATU Dental, serta perawatan gigi spesial mereka.

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental