Klinik Gigi SATU Dental

7 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

7 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Sariawan adalah masalah yang umum terjadi dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat makan, minum, atau berbicara. Selain di area bibir dan lidah, sariawan juga dapat muncul pada bagian-bagian lain di dalam rongga mulut, termasuk pada gusi.

 

Apa yang menyebabkan sariawan muncul di gusi? Apa saja gejalanya? Kemudian, bagaimana cara mengatasinya? Berikut Klinik Gigi SATU Dental akan jelaskan informasi lebih lanjut mengenai penyebab sariawan di gusi dan cara mengatasi sariawan di gusi.

Table of Contents

Penyebab Sariawan di Gusi

Penyebab Sariawan di Gusi

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab sariawan di gusi yang perlu kamu perhatikan:

 

  1. Trauma mekanis – Salah satu penyebab umum sariawan di gusi adalah trauma mekanis, seperti menggigit gusi atau menggunakan sikat gigi yang terlalu keras. Gusi yang terluka atau teriritasi dapat menyebabkan luka yang kemudian berkembang menjadi sariawan.
  2. Ketidakseimbangan hormonal – Perubahan hormonal dalam tubuh, seperti yang terjadi saat menstruasi atau selama kehamilan, dapat menyebabkan sariawan di gusi. Fluktuasi hormon dapat mempengaruhi keseimbangan normal dalam mulut dan memicu munculnya sariawan.
  3. Gangguan sistem kekebalan tubuh – Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit autoimun atau infeksi HIV, dapat meningkatkan risiko sariawan di gusi.
  4. Stres dan kelelahan – Stres emosional dan kelelahan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan masalah mulut, termasuk sariawan di gusi.
  5. Defisiensi nutrisi – Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, asam folat, atau zat besi, dapat menyebabkan sariawan di gusi. Nutrisi yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan.
  6. Sensivitas atau alergi terhadap makanan – Makanan dan minuman yang memiliki suhu terlalu panas serta rasa pedas atau asam dapat mengiritasi jaringan lunak di dalam rongga mulut, termasuk gusi. Beberapa makanan atau bahan kimia dalam makanan tertentu juga dapat menyebabkan sariawan di gusi pada individu yang memiliki alergi pada makanan tertentu.
  7. Infeksi jamur – Infeksi jamur seperti kandidiasis oral dapat menyebabkan sariawan di gusi.


Baca juga: Lesi Mulut: Pengertian, Gejala dan Penyebab

Gejala Sariawan di Gusi

Beberapa gejala umum yang dapat dirasakan apabila timbul sariawan di gusi antara lain adalah:

 

  • Luka kecil atau lecet pada gusi.
  • Nyeri atau sensasi terbakar di area yang terkena.
  • Kesulitan makan atau minum.
  • Pembengkakan atau peradangan pada gusi.
  • Sensitivitas terhadap makanan atau minuman panas, dingin, atau pedas.
  • Ketidaknyamanan saat menyikat gigi atau mengunyah makanan.

Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

Cara Mengatasi Sariawan di Gusi

Biasanya, sariawan umum yang muncul di gusi dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 7-14 hari.

 

Untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan, berikut beberapa cara mengatasi sariawan di gusi yang bisa kamu lakukan:

1. Menjaga kebersihan mulut

Sikat gigi secara teratur dengan sikat gigi yang lembut dan gunakan benang gigi untuk membersihkan area di sekitar sariawan.

 

Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar

2. Berkumur dengan larutan garam

Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan berkumur-kumur selama 30 detik beberapa kali sehari untuk membantu membersihkan dan menyembuhkan sariawan.

3. Menggunakan obat kumur antiseptik

Gunakan obat kumur antiseptik yang mengandung bahan aktif seperti klorheksidin untuk membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.

4. Hindari makanan dan minuman yang pedas atau asam

Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu iritasi pada gusi dan memperburuk sariawan.

5. Konsumsi makanan lembut

Pilih makanan lembut yang tidak akan menyebabkan gesekan di area sariawan, seperti sup atau bahkan minuman seperti smoothie.

6. Gunakan salep atau gel topikal

Oleskan salep atau gel topikal yang mengandung bahan seperti benzocaine atau lidocaine pada sariawan untuk mengurangi rasa sakit.

7. Menggunakan bahan alami

Bahan alami seperti lidah buaya atau madu memiliki sifat penyembuhan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan sariawan.

8. Mengonsumsi suplemen

Konsumsi suplemen yang mengandung vitamin B12, asam folat, atau zat besi jika defisiensi nutrisi menjadi penyebab sariawan.

9. Hindari kebiasaan buruk

Hindari kebiasaan seperti menggigit gusi, mengunyah es, atau merokok yang dapat memperburuk kondisi sariawan.

10. Konsultasikan dengan dokter

Jika sariawan di gusi berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai gejala yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

 

Jika sariawan di gusi tidak membaik dalam dua minggu atau disertai gejala yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gigi untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Kunjungilah klinik gigi SATU Dental untuk mendapatkan perawatan gusi terbaik untuk menghindari munculnya sariawan di gusi.

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental