Menggigit pipi bagian dalam, atau dalam istilah medis dikenal sebagai morsicatio buccarum, adalah kebiasaan yang sering terjadi pada banyak orang. Kondisi ini ditandai dengan kebiasaan menggigit atau mengunyah lapisan dalam pipi secara berulang.Â
Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini dapat menyebabkan luka, ketidaknyamanan, dan bahkan infeksi jika tidak ditangani dengan tepat. Untuk memahami lebih lanjut tentang penyebab pipi bagian dalam sering tergigit, mari kita simak penjelasan berikut.
Penyebab Pipi Bagian Dalam Sering Tergigit
Menurut Healthline, penyebab pipi bagian dalam tergigit secara kronis dapat menjadi tanda kondisi kesehatan mental yang berhubungan dengan stres dan kecemasan. Perawatan untuk kondisi ini mungkin melibatkan terapi bicara, aktivitas penghilang stres, dan penggunaan alat gigi.
Morsicatio buccarum diklasifikasikan sebagai perilaku repetitif yang berfokus pada tubuh (body-focused repetitive behavior atau BFRB) dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5) oleh Asosiasi Psikiatri Amerika. Gigitan pipi yang terjadi sesekali dapat menjadi reaksi perilaku terhadap periode stres, seperti masa remaja dan kehamilan.
Selain stres dan kehamilan, berikut beberapa penyebab pipi bagian dalam sering tergigit, di antaranya:
1. Kondisi Rongga Mulut yang Berbeda
Struktur anatomi mulut yang tidak simetris atau adanya kelainan pada gigi dapat menyebabkan pipi bagian dalam sering tergigit. Misalnya, gigi yang tumbuh tidak teratur atau tajam dapat mengiritasi dan melukai mukosa pipi.Â
Selain itu, perubahan pada struktur rahang akibat operasi atau trauma juga dapat mempengaruhi posisi gigi dan meningkatkan risiko tergigitnya pipi bagian dalam.
2. Kebiasaan Buruk Saat Makan
Masih banyak yang tidak tahu kalau kebiasaan makan yang buruk bisa menjadi penyebab pipi bagian dalam tergigit. Contohnya, makan terlalu cepat atau berbicara sambil mengunyah dapat meningkatkan kemungkinan pipi bagian dalam tergigit.Â
Kebiasaan ini sering kali membuat seseorang kurang fokus pada proses mengunyah, sehingga meningkatkan risiko cedera pada mukosa pipi. Selain itu, mengunyah makanan dalam porsi besar atau tidak memotong makanan menjadi bagian yang lebih kecil juga dapat menyebabkan pipi bagian dalam tergigit.
3. Kebiasaan Menyedot Dinding Pipi Bagian Dalam
Beberapa orang memiliki kebiasaan menyedot atau mengisap dinding pipi bagian dalam sebagai respons terhadap stres atau kebosanan. Padahal kebiasaan ini dapat menyebabkan pipi bagian dalam tergigit, iritasi kronis pada mukosa pipi, dan meningkatkan risiko luka. Dalam beberapa kasus, kebiasaan ini dapat berkembang menjadi perilaku kompulsif yang sulit dikendalikan tanpa intervensi profesional.
4. Makanan Sulit untuk Dikunyah
Mengonsumsi makanan yang keras atau kenyal dapat meningkatkan risiko pipi bagian dalam tergigit. Makanan seperti daging yang alot, permen karet, atau kacang-kacangan memerlukan usaha lebih dalam mengunyah, sehingga meningkatkan kemungkinan tergigitnya pipi bagian dalam.Â
Selain itu, makanan yang lengket dapat menempel pada gigi dan menyebabkan gerakan mengunyah yang tidak terkontrol, yang pada akhirnya dapat melukai pipi bagian dalam.
Baca Juga: Makanan yang Baik untuk Gigi dan Gusi, Jadi Sehat dan Kuat!
Kapan Harus ke Dokter?
Anda tidak bisa mengabaikan masalah pipi bagian dalam tergigit. Jika Anda sering menggigit pipi bagian dalam hingga menyebabkan luka yang tidak kunjung sembuh, disertai rasa sakit, pembengkakan, atau tanda-tanda infeksi seperti nanah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan mulut.Â
Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan membantu mengidentifikasi penyebab utama dari kebiasaan ini. Selain itu, jika Anda merasa kebiasaan menggigit pipi ini terkait dengan stres, kecemasan, atau kondisi psikologis lainnya, konsultasi dengan psikolog atau psikiater juga dianjurkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 9 Tips Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi dengan Tepat
Cara Atasi Luka Gigit pada Pipi Bagian Dalam
Untuk mengatasi luka akibat pipi bagian dalam tergigit, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Bilas Mulut dengan Larutan Garam: Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa detik. Larutan air garam membantu membersihkan area luka dan mencegah infeksi.
- Hindari Makanan Pedas dan Asam: Makanan dengan rasa pedas atau asam dapat mengiritasi luka dan memperlambat proses penyembuhan. Sebaiknya konsumsi makanan yang lembut dan mudah dikunyah hingga luka sembuh.
- Gunakan Obat Kumur Antiseptik: Obat kumur yang mengandung antiseptik dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.Â
- Hindari Menyentuh atau Menggigit Area Luka: Usahakan untuk tidak menyentuh atau menggigit area yang terluka, karena dapat memperparah kondisi dan memperlambat penyembuhan. Jika perlu, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung mulut sementara untuk mencegah gigitan lebih lanjut.
- Konsumsi Obat Pereda Nyeri: Jika luka menyebabkan rasa sakit yang mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Jika luka tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dalam beberapa hari atau justru semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan mulut untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Sakit Gigi
Atasi Pipi Bagian Dalam Tergigit dengan Konsultasi ke Klinik Gigi SATU Dental
Pipi bagian dalam yang sering tergigit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi rongga mulut yang tidak simetris, kebiasaan makan yang kurang baik, hingga stres dan kecemasan. Jika kondisi ini terjadi berulang kali dan menimbulkan luka yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Untuk perawatan gigi dan mulut yang komprehensif, Anda dapat mengunjungi Klinik Gigi SATU Dental. Klinik ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari perawatan dasar hingga lanjutan, dengan dukungan lebih dari 350+ dokter gigi umum dan spesialis.Â
Bidang spesialisasi yang tersedia antara lain Ortodonti, Prostodonsia, Konservasi Gigi, Bedah Mulut, Kedokteran Gigi Anak, Periodonsia, dan Radiologi. Dengan berbagai pilihan perawatan, Anda dapat menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan gigi dan mulut Anda, termasuk penanganan pipi bagian dalam tergigit.
Selain itu, Klinik Gigi SATU Dental juga menyediakan beragam metode pembayaran yang memudahkan pasien dalam mendapatkan perawatan. Anda bisa memilih pembayaran melalui lebih dari 20 asuransi, seperti BCA, Bank BRI, Mandiri, Care Now, OCBC, serta layanan cicilan bank 0% dan paylater, termasuk Indodana dan Kredivo. Dengan fleksibilitas ini, Anda bisa mendapatkan perawatan gigi tanpa perlu khawatir tentang biaya di awal.
Jangan biarkan kebiasaan menggigit pipi bagian dalam mengganggu kenyamanan dan kesehatan mulut Anda. Segera periksakan diri ke dokter gigi dan dapatkan layanan perawatan terbaik sesuai kebutuhan Anda!
Artikel Lainnya yang Terkait
- Penyebab Lidah Tergigit dan Alasan Kenapa Sering Terjadi
- Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam dan Penyebabnya
- 7 Obat Kumur Sakit Gigi dan Cara Menggunakannya
Referensi
Healthline. Diakses pada 22 Februari 2025. Cheek Biting (Morsicatio Buccarum).
International Journal of Dentistry. (2021). Body-Focused Repetitive Behaviors: A Review.
Journal of Oral Rehabilitation. (2019). Malocclusion and Its Impact on Cheek Biting.