Kesehatan gigi dan mulut sering kali dianggap sepele, padahal keduanya memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu masalah yang paling umum namun sering diabaikan adalah pembentukan plak dan karang gigi.
Plak dan karang gigi adalah dua kondisi yang saling berkaitan tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal dampak dan cara penanganannya. Mengabaikan kebersihan gigi dan mulut tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan sistemik seperti penyakit jantung dan diabetes.
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci perbedaan antara plak dan karang gigi, gejala yang ditimbulkan, serta cara yang tepat untuk mengatasi kedua masalah ini. Dengan memahami perbedaan dan cara penanganannya, diharapkan kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan lebih baik, serta mencegah berbagai komplikasi yang dapat terjadi
Perbedaan Plak dan Karang Gigi
Untuk lebih mengetahui tentang perbedaan plak dan karang gigi, mari kita mengetahui terlebih dahulu tentang keduanya.
Apa Itu Plak Gigi?
Plak gigi adalah lapisan tipis dan lengket yang terbentuk di permukaan gigi. Plak ini terutama terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan air liur. Proses pembentukan plak dimulai segera setelah seseorang selesai makan atau minum sesuatu yang mengandung gula atau pati.Â
Bakteri di dalam mulut memecah sisa makanan tersebut menjadi asam, yang kemudian bercampur dengan air liur untuk membentuk plak. Secara mikroskopis, plak adalah biofilm yang kompleks, di mana bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Plak tidak hanya menyebabkan kerusakan gigi, tetapi juga dapat menyebabkan peradangan gusi (gingivitis) jika tidak dibersihkan secara teratur.
Baca Juga: Plak Gigi: Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Apa Itu Karang Gigi?
Karang gigi, atau tartar, adalah plak yang telah mengeras di gigi karena tidak dibersihkan dengan baik. Proses pembentukan karang gigi terjadi ketika mineral dalam air liur mengendap di plak yang tidak dibersihkan, biasanya dalam waktu 24 hingga 72 jam.Â
Karang gigi memiliki tekstur keras dan biasanya berwarna kekuningan atau kecoklatan. Jika karang gigi terbentuk di atas garis gusi, hal ini dapat menyebabkan penyakit periodontal yang lebih serius, seperti periodontitis. Karang gigi perlu ditangani secara profesional oleh dokter gigi dan tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi standar.
Baca Juga: Apa Itu Karang Gigi? Penyebab dan Pengobatannya yang Tepat
Perbedaan Gejala Plak dan Karang Gigi
Plak dan karang gigi memiliki gejala yang berbeda meskipun keduanya berasal dari penumpukan bakteri. Plak gigi biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang dan terasa licin ketika disentuh dengan lidah. Gejala yang paling umum adalah bau mulut dan perubahan warna pada gigi. Jika plak tidak diatasi, dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan pada gusi.
Sebaliknya, karang gigi mudah terlihat karena warnanya yang kuning atau coklat dan memiliki tekstur kasar. Gejala yang paling umum dari karang gigi adalah pembengkakan dan pendarahan gusi, rasa tidak nyaman saat menggigit, dan gusi yang mulai menjauh dari gigi (resesi gusi). Penumpukan karang gigi yang parah dapat menyebabkan pembentukan kantong periodontal yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Plak Gigi dan Karang Gigi yang Tepat
Mengatasi plak gigi dan karang gigi memerlukan pendekatan yang berbeda karena sifat mereka yang berbeda. Berikut adalah beberapa cara yang tepat untuk mengatasinya:
- Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut: Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu mencegah pembentukan plak. Menggunakan benang gigi setiap hari juga sangat penting untuk menghilangkan plak di antara gigi dan di bawah garis gusi.
- Menggunakan Obat Kumur Antiseptik: Obat kumur yang mengandung bahan antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut dan mencegah pembentukan plak.
- Menghindari Makanan Manis dan Asam: Makanan dan minuman yang mengandung gula dan asam dapat mempercepat pembentukan plak. Membatasi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi risiko pembentukan plak.
- Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi: Kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat penting. Dokter gigi dapat menghilangkan karang gigi dengan prosedur pembersihan profesional yang disebut scaling.
- Menggunakan Alat Pembersih Mulut Elektrik: Alat pembersih mulut seperti sikat gigi elektrik dan water flosser dapat lebih efektif dalam menghilangkan plak dibandingkan dengan sikat gigi manual.
- Prosedur Scaling dan Polishing: Scaling adalah prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan karang gigi yang telah terbentuk. Setelah scaling, biasanya dilakukan polishing untuk menghaluskan permukaan gigi dan mengurangi risiko pembentukan plak baru.
- Perawatan dengan Bahan Alami: Beberapa bahan alami seperti minyak kelapa dan baking soda dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembersihan gigi untuk mengurangi plak. Namun, ini sebaiknya dilakukan dengan saran dari profesional kesehatan gigi.
Baca Juga: Karang Gigi: Penyebab, Gejala dan Cara Membersihkan Karang Gigi
Itulah informasi tentang perbedaan plak dan karang gigi dari Klinik Gigi SATU Dental kali ini.
Dari informasi tersebut, kita dapat mengtahui bahwa perbedaan plak dan karang gigi adalah, plak gigi merupakan lapisan tipis dan lengket yang terbentuk di permukaan gigi, terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan air liur, yang terbentuk segera setelah makan atau minum sesuatu yang mengandung gula atau pati. Plak ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan peradangan gusi jika tidak dibersihkan secara teratur.
Sementara itu, karang gigi adalah plak yang telah mengeras karena tidak dibersihkan dengan baik. Karang gigi terbentuk ketika mineral dalam air liur mengendap pada plak dalam waktu 24 hingga 72 jam, dan hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi karena teksturnya yang keras dan biasanya berwarna kekuningan atau kecoklatan.
Kesehatan jangka panjang membutuhkan investasi yang signifikan dalam menjaga kesehatan gigi. Plak dan karang gigi mungkin tampak seperti masalah kecil, tetapi jika tidak diatasi dengan tepat, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit gusi dan kerusakan gigi.Â
Dengan menyikat gigi secara rutin, menggunakan benang gigi, dan melakukan pemeriksaan gigi secara berkala, kita dapat mencegah pembentukan plak dan karang gigi. Memahami perbedaan antara plak dan karang gigi serta cara mengatasinya adalah langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan mulut. Untuk informasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat, konsultasikan juga ke dokter gigi.Â
Jadi, mari kunjungi Klinik Gigi SATU Dental, Klinik dokter gigi yang terpercaya dan memiliki reputasi terbaik untuk pemeriksaan gigi Anda. Dokter gigi dan staf yang terampil di Klinik Gigi SATU Dental akan membuat kunjungan Anda lebih menyenangkan.Â
Kunjungi Klinik Gigi SATU Dental juga menawarkan prosedur gigi khusus. Dokter gigi akan membantu Anda menyusun rencana perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta mewujudkan senyum indah yang sehat dan bersinar.
Frequently Asked Questions
Berapa Lama Plak Menjadi Karang Gigi?
Plak dapat mulai mengeras menjadi karang gigi dalam waktu 24 hingga 72 jam jika tidak dibersihkan dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan gigi secara rutin setiap hari untuk mencegah terbentuknya karang gigi.
Apakah Plak di Gigi Bisa Hilang?
Ya, plak di gigi dapat dihilangkan dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan melakukan pembersihan gigi profesional oleh dokter gigi. Penyikatan gigi yang benar dan rutin dapat mencegah akumulasi plak dan mengurangi risiko pembentukan karang gigi.
Karang Gigi Dibersihkan dengan Apa?
Karang gigi dibersihkan melalui prosedur pembersihan profesional yang disebut scaling. Scaling dilakukan oleh dokter gigi menggunakan alat khusus yang dapat menghilangkan karang gigi dari permukaan gigi dan di bawah garis gusi. Alat yang digunakan bisa berupa scaler ultrasonik yang memancarkan getaran untuk memecah karang gigi atau alat tangan manual yang disebut scaler tangan. Setelah scaling, dokter gigi biasanya akan melakukan root planing untuk menghaluskan permukaan akar gigi, membantu penyembuhan gusi, dan mencegah penumpukan plak lebih lanjut.