Klinik Gigi SATU Dental

Pantangan Setelah Tambal Gigi Permanen

8 Pantangan Setelah Tambal Gigi Permanen, Perhatikan!

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Tambal gigi permanen adalah salah satu prosedur medis yang sering dilakukan untuk memperbaiki kerusakan gigi, baik akibat gigi berlubang, trauma, atau kondisi lainnya. Namun, banyak orang yang belum mengetahui bahwa ada pantangan setelah tambal gigi permanen yang perlu diperhatikan. Setelah menjalani prosedur ini, penting untuk memperhatikan berbagai pantangan yang perlu dihindari agar tambalan tetap awet dan gigi tetap sehat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pantangan setelah tambal gigi permanen, cara perawatannya, dan jawaban atas pertanyaan umum seperti “Apa yang tidak boleh dilakukan setelah tambal gigi permanen?” dan “Berapa lama tambalan gigi permanen mengeras?”

Table of Contents
 

Prosedur Tambal Gigi Permanen

Prosedur tambal gigi permanen dilakukan oleh dokter gigi untuk memperbaiki kerusakan pada gigi akibat trauma atau karies. Prosedur ini melibatkan pembersihan area gigi yang rusak, pemasangan bahan tambalan seperti resin komposit atau amalgam, dan pemolesan untuk memastikan permukaan gigi kembali halus dan nyaman. Pemilihan bahan tambalan ini tidak hanya bergantung pada kebutuhan medis, tetapi juga pada preferensi pasien dan biaya yang diinginkan.

Saat mempertimbangkan tambal gigi permanen, penting untuk memahami berbagai bahan yang digunakan dalam proses tersebut. Setiap jenis bahan tambalan menawarkan manfaat yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Namun, semuanya memiliki tujuan utama yang sama, yaitu memulihkan fungsi dan integritas gigi yang rusak atau berlubang sehingga gigi dapat berfungsi dengan baik kembali.

Bahan tambalan yang umum digunakan meliputi amalgam, yang dikenal karena daya tahannya; resin komposit, yang dapat disesuaikan dengan warna alami gigi sehingga lebih estetik; dan keramik, yang memberikan kombinasi daya tahan dan keindahan visual. 

Pilihan bahan tambalan ini tidak hanya memengaruhi daya tahan dan kinerjanya, tetapi juga biaya tambalan yang harus dikeluarkan oleh pasien. Sebagai contoh, resin komposit biasanya memerlukan proses tambahan seperti pengeringan menggunakan sinar khusus agar tambalan mengeras secara sempurna dalam waktu singkat.

Meskipun tambalan permanen dirancang untuk bertahan bertahun-tahun, keberhasilannya sangat bergantung pada perawatan pasca tambal. Setelah proses selesai, pasien disarankan untuk mengikuti pantangan tertentu, seperti menghindari makanan panas atau keras, guna memastikan tambalan lebih kuat dan tidak cepat rusak.

Jika dirawat dengan benar, tambalan gigi permanen dapat bertahan lama dan mendukung kesehatan gigi secara berkelanjutan. Memahami pantangan setelah tambal gigi permanen menjadi langkah penting untuk memaksimalkan hasil dan mencegah masalah lebih lanjut.

Baca Juga: Tambal Gigi: Jenis, Manfaat, Prosedur dan Perawatan Setelahnya

Pantangan Setelah Tambal Gigi Permanen

Pantangan Setelah Tambal Gigi Permanen

Agar tambalan gigi tetap kuat dan tidak cepat rusak, Anda perlu menghindari beberapa kebiasaan berikut ini:

1. Konsumsi Makanan atau Minuman Berwarna Pekat

Pantangan setelah tambal gigi permanen yang pertama adalah mengonsumsi makanan atau minuman berwarna pekat. Minuman berwarna pekat, seperti kopi, teh, dan anggur merah, dapat menyebabkan tambalan gigi berubah warna, terutama jika tambalan menggunakan bahan resin komposit. Hindari konsumsi makanan atau minuman berwarna pekat setidaknya selama 24 jam setelah prosedur untuk menjaga estetika tambalan.

2. Menggigit Benda Keras

Menggigit benda keras seperti pensil, kuku, atau bahkan makanan keras seperti permen dapat merusak tambalan gigi. Kebiasaan ini dapat memperbesar kemungkinan tambalan gigi retak atau terlepas.

3. Mengunyah Terlalu Keras

Mengunyah makanan dengan tekanan berlebih dapat memberikan beban tambahan pada tambalan. Hindari makanan seperti daging keras atau biji-bijian yang membutuhkan banyak tenaga untuk dikunyah.

4. Gosok Gigi Terlalu Kasar

Pantangan setelah tambal gigi permanen yang sering diabaikan adalah menggosok gigi dengan kasar. Menggosok gigi dengan tekanan yang terlalu kuat dapat merusak permukaan tambalan. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan lakukan gerakan menyikat dengan lembut untuk menjaga tambalan tetap dalam kondisi baik.

Baca Juga: Cara Menyikat Gigi yang Baik, Benar dan Tepat, Jangan Asal

5. Memainkan Tambalan Gigi dengan Lidah

Setelah tambal gigi permanen, banyak orang tergoda untuk memainkan tambalan dengan lidah. Kebiasaan ini dapat mengganggu posisi tambalan atau menyebabkan iritasi pada jaringan gusi di sekitar tambalan.

6. Mengonsumsi Makanan Terlampau Keras

Makanan seperti keripik atau kacang dapat memecah atau melemahkan tambalan. Anda memperhatikan pantangan setelah tambal gigi permanen ini, khususnya dalam beberapa hari pertama setelah prosedur tambal gigi permanen dilakukan.

Baca Juga: Gigi Sakit saat Mengunyah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

7. Mengunyah Es Batu

Es batu sangat keras dan dapat menyebabkan tambalan retak atau bahkan melukai gigi asli Anda. Jika ingin minuman dingin, pastikan es mencair terlebih dahulu sebelum diminum.

8. Mengonsumsi Makanan atau Minuman Terlampau Panas

Gigi yang baru ditambal cenderung sensitif terhadap fluktuasi suhu yang ekstrem. Jadi penting untuk menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas agar tambalan tidak mengalami kerusakan atau penyusutan.

Sebagai rangkuman, hindari menggigit benda keras, mengunyah makanan keras, dan mengonsumsi makanan atau minuman berwarna pekat untuk menjaga kualitas tambalan. Lalu, kapan Anda boleh makan setelah tambal gigi permanen? Anda sebaiknya menunggu hingga 1-2 jam sebelum makan, terutama untuk bahan tambalan yang membutuhkan waktu untuk sepenuhnya mengeras.

Cara Rawat Gigi Setelah Tambal

Cara Rawat Gigi Setelah Tambal

Setelah memahami pantangan setelah tambal gigi permanen, Anda juga perlu mengetahui cara merawat tambalan agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa tipsnya yang bisa Anda coba:

1. Sikat Gigi Secara Rutin

Pertama, Anda perlu rajin menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi fluoride. Mengapa? Hal ini adalah langkah dasar yang tidak boleh diabaikan. Pilih sikat gigi berbulu lembut untuk mencegah kerusakan pada tambalan dan jaringan gigi di sekitarnya. Pastikan Anda membersihkan seluruh permukaan gigi, termasuk area di sekitar tambalan, agar tidak ada sisa makanan atau plak yang menempel.

2. Gunakan Benang Gigi

Benang gigi sangat berguna untuk membersihkan bagian di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, khususnya di area sekitar tambalan. Membersihkan sisa makanan dan plak dengan benang gigi mencegah penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi di sekitar tambalan. Gunakan benang gigi dengan perlahan agar tidak merusak tambalan atau gusi.

Baca Juga: Cara Flossing Gigi yang Benar dan Kapan Melakukannya

3. Kurangi Konsumsi Gula

Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko karies, termasuk di sekitar tambalan. Gula yang tersisa di permukaan gigi dapat menjadi makanan bagi bakteri, yang kemudian menghasilkan asam yang merusak lapisan gigi. Untuk menjaga kesehatan tambalan dan gigi asli, batasi konsumsi gula dan pilih camilan yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar atau kacang-kacangan.

4. Periksa ke Dokter Gigi Secara Berkala

Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk memastikan tambalan gigi permanen masih dalam kondisi baik. Dokter gigi dapat memeriksa adanya tanda-tanda kerusakan atau kebocoran pada tambalan, serta membersihkan area gigi yang sulit dijangkau dengan perawatan harian. Jika ditemukan masalah, dokter dapat segera melakukan tindakan pencegahan atau perbaikan sebelum kondisi memburuk.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, tambalan gigi permanen Anda dapat bertahan lebih lama dan tetap berfungsi dengan baik. Kebiasaan perawatan yang baik juga akan membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan, memberikan Anda senyum yang sehat dan percaya diri.

Tambal gigi permanen adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi gigi Anda. Dengan menghindari pantangan setelah tambal gigi permanen dan melakukan perawatan yang tepat, tambalan gigi Anda bisa bertahan lama.

Untuk perawatan terbaik, percayakan kebutuhan tambal gigi Anda kepada Klinik Gigi SATU Dental. Klinik Gigi SATU Dental akan memberikan perawatan tambal gigi terbaik dengan bahan tambalan impor yang berkualitas tinggi. Dengan lebih dari 50 cabang yang tersebar di Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya, SATU Dental siap memberikan pelayanan dengan dokter berpengalaman. Konsultasikan kesehatan gigi Anda dengan Book Appointment sekarang!

Artikel Lainnya yang Terkait

Referensi

  • Jurnal ResearchGate. Diakses pada 11 Januari 2025. What type of filling? Best practice in dental restorations.
  • Healthline. Diakses pada 11 Januari 2025. How to Handle Sensitive Teeth After a Filling.
  • Lakeview Modern Dentistry. Diakses pada 11 Januari 2025. Permanent Dental Fillings: Fix Cavities Effectively.
  • wikiHow. Diakses pada 11 Januari 2025. How to Care for a Tooth Filling.
  • SENSODYNE. Diakses pada 11 Januari 2025. WHAT TO KNOW ABOUT TEMPORARY TOOTH FILLINGS.

Artikel Terbaru

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental