Klinik Gigi SATU Dental

Ilustrasi kesehatan gigi

Kesehatan Gigi dan Jantung Apakah Berhubungan?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Tahukah Anda bahwa kesehatan gigi Anda bisa mempengaruhi kondisi jantung? Banyak orang tidak menyadari bahwa masalah gigi, seperti infeksi gusi, bisa berisiko untuk kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan erat antara peradangan pada gusi dan risiko penyakit jantung.

Meskipun keduanya terlihat terpisah, kesehatan gigi dan jantung saling terkait dalam cara yang lebih kompleks dari yang Anda kira. Artikel ini akan membahas hubungan antara kesehatan gigi dan jantung, serta bagaimana menjaga keduanya tetap sehat.

Table of Contents

Gangguan Gigi dan Gusi yang Membahayakan Jantung

Berbagai masalah pada gigi dan gusi tidak hanya berdampak pada rongga mulut, tetapi juga dapat memicu gangguan sistemik, termasuk penyakit jantung. Berikut adalah beberapa gangguan utama yang perlu diperhatikan:

1. Gigi Berlubang

Ilustrasi gigi berlubang

Gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum, tetapi dampaknya tidak boleh diremehkan. Kerusakan gigi ini terjadi akibat aktivitas bakteri, seperti Streptococcus mutans, yang memproduksi asam dari gula dan merusak enamel gigi.

Ketika gigi berlubang dibiarkan tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak, masuk ke aliran darah, dan menyebabkan inflamasi sistemik. Inflamasi ini meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri yang dapat menghambat aliran darah ke jantung. 

2. Abses Gusi

Abses gusi adalah infeksi bakteri akut yang menghasilkan kantung nanah di jaringan gusi. Kondisi ini sering ditandai dengan rasa nyeri hebat, pembengkakan, dan demam. Jika tidak ditangani, abses gusi dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke aliran darah, yang dikenal sebagai bakteremia.

Bakteremia ini dapat memicu endokarditis infektif, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung. Selain itu, inflamasi kronis akibat abses gusi dapat meningkatkan kadar protein C-reaktif (CRP) dalam darah, yang merupakan penanda risiko penyakit jantung. 

Baca Juga: 12 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengobatinya 

3. Gigi Busuk

Ilustrasi gigi busuk

Gigi busuk adalah kondisi lanjut dari kerusakan gigi yang dibiarkan tanpa perawatan. Gigi yang sudah mengalami pembusukan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri berbahaya. Ketika infeksi dari gigi busuk menyebar, tubuh merespons dengan melepaskan zat inflamasi yang dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis. Selain itu, toksin yang dilepaskan oleh bakteri dari gigi busuk dapat memengaruhi fungsi endotel pembuluh darah, meningkatkan risiko hipertensi dan gangguan irama jantung. 

4. Penyakit Periodontal

Ilustrasi gigi nyeri

Penyakit periodontal adalah peradangan kronis pada jaringan pendukung gigi akibat infeksi bakteri, seperti Porphyromonas gingivalis. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada gusi, ligamen periodontal, dan tulang penyangga gigi.

Inflamasi kronis pada penyakit periodontal telah terbukti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Mekanisme utamanya adalah pelepasan mediator inflamasi, seperti sitokin proinflamasi, yang memengaruhi pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak aterosklerotik. 

5. Gingivitis

Gingivitis adalah tahap awal dari penyakit gusi yang ditandai dengan peradangan gusi tanpa kerusakan jaringan pendukung gigi. Meskipun tampaknya ringan, gingivitis yang tidak diobati dapat berkembang menjadi penyakit periodontal. Inflamasi yang terjadi pada gingivitis juga berkontribusi pada peningkatan kadar sitokin inflamasi dalam darah, yang dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah jantung. 

Baca Juga: Penyakit Gusi: Gingivitis (Radang Gusi) dan Periodontitis 

6. Infeksi Saluran Akar Gigi

Infeksi pada saluran akar gigi sering kali terjadi akibat gigi berlubang yang tidak diobati. Infeksi ini dapat menyebar melalui sistem peredaran darah, menyebabkan inflamasi di organ lain, termasuk jantung. Infeksi saluran akar yang parah dapat meningkatkan risiko endokarditis infektif dan komplikasi kardiovaskular lainnya. Oleh sebab itu, perawatan saluran akar yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi sistemik dan melindungi kesehatan jantung.

Baca Juga: Perawatan Saluran Akar Gigi: Pengertian, Prosedur dan Manfaatnya

Bagaimana Kesehatan Gigi dan Jantung Saling Terkait?

Ilustrasi kesehatan gigi dan jantung

Kesehatan gigi dan jantung dapat saling memengaruhi melalui beberapa mekanisme biologis yang penting. Adanya peradangan kronis di gusi atau infeksi gigi dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dengan cara-cara berikut:

1. Peradangan Sistemik

Peradangan di rongga mulut dapat menyebabkan respon inflamasi sistemik yang memengaruhi pembuluh darah dan jantung. Penyakit gusi, terutama yang sudah kronis, dapat meningkatkan kadar sitokin proinflamasi dalam tubuh.

Sitokin ini memicu inflamasi di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat mempercepat proses aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Proses ini berisiko menambah beban pada jantung dan meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner.

2. Penyebaran Bakteri ke Aliran Darah

Ketika gusi terinfeksi, misalnya pada kondisi penyakit periodontal, bakteri yang berkembang biak di area tersebut dapat masuk ke dalam aliran darah. Proses ini disebut bakteremia. Bakteremia dapat menyebabkan infeksi pada organ tubuh lainnya, termasuk jantung.

Salah satu kondisi serius yang terkait dengan infeksi ini adalah endokarditis infektif, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung. Penyebaran bakteri dari mulut ke tubuh dapat meningkatkan risiko komplikasi jantung yang berbahaya.

3. Peningkatan Kadar Protein C-Reaktif (CRP)

Salah satu indikator peradangan dalam tubuh adalah peningkatan kadar protein C-reaktif (CRP) di dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit gusi kronis cenderung memiliki kadar CRP yang lebih tinggi. Kadar CRP yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan kondisi kardiovaskular lainnya.

4. Pengaruh Kesehatan Gigi terhadap Kualitas Pembuluh Darah

Penyakit gigi dan gusi dapat memengaruhi kualitas pembuluh darah, sehingga memengaruhi aliran darah ke jantung. Pembuluh darah yang rusak atau teriritasi akibat peradangan dapat menyebabkan masalah kesehatan jantung, seperti hipertensi atau gangguan aliran darah. Dengan menjaga kesehatan gigi, kita tidak hanya menjaga kebersihan rongga mulut, tetapi juga melindungi kualitas pembuluh darah yang mendukung jantung.

Baca Juga: 18 Penyakit Gigi, Gusi dan Mulut yang Paling Sering Terjadi

Cara Menjaga Kesehatan Gigi

Menjaga kesehatan gigi sangat penting untuk tidak hanya mencegah masalah mulut, tetapi juga menjaga kesehatan jantung. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi, antara lain:

1. Sikat Gigi dengan Teratur

Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluorida adalah langkah dasar untuk menjaga kebersihan mulut. Sikat gigi membantu menghilangkan plak yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang. Proses ini tidak hanya menjaga gigi tetap bersih, tetapi juga mengurangi jumlah bakteri berbahaya yang dapat memasuki aliran darah dan meningkatkan risiko masalah jantung.

2. Perawatan Gigi Secara Rutin di Dokter Gigi

Mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun sangat penting untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional. Dokter gigi dapat mendeteksi dini adanya masalah, seperti penyakit gusi atau gigi berlubang, yang bisa menyebabkan infeksi. Pembersihan gigi secara rutin juga mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan peradangan gusi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Gunakan Benang Gigi Setiap Hari

Menggunakan benang gigi setiap hari membantu membersihkan sisa makanan dan plak yang terjebak di antara gigi dan garis gusi. Ini mencegah pembentukan tartar yang dapat menyebabkan peradangan gusi. Dengan menjaga kebersihan gigi secara menyeluruh, kita mengurangi risiko terjadinya infeksi dan peradangan yang dapat merusak kesehatan gigi dan jantung.

4. Pola Makan Sehat

Pola makan sehat untuk kesehatan gigi

Menghindari makanan manis dan asam yang dapat merusak enamel gigi juga penting untuk menjaga kesehatan gigi. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, vitamin D, dan vitamin C dapat memperkuat gigi dan gusi, serta mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Diet sehat yang seimbang membantu menjaga kesehatan mulut dan mengurangi peradangan yang dapat memengaruhi jantung.

5. Hindari Merokok dan Alkohol Berlebih

Ilustrasi rokok

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan tidak hanya berbahaya bagi mulut, tetapi juga bagi kesehatan jantung. Merokok dapat merusak jaringan gusi, memperburuk penyakit gusi, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Begitu juga dengan alkohol, yang dapat memengaruhi kualitas gigi dan memperburuk kondisi gusi. Menghindari kedua kebiasaan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan jantung.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak hanya penting untuk senyum yang indah, tetapi juga untuk kesehatan jantung Anda. Hubungan yang erat antara keduanya menunjukkan betapa pentingnya merawat gigi secara menyeluruh. Masalah seperti penyakit gusi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sehingga perawatan gigi yang baik menjadi langkah penting dalam mencegah gangguan kesehatan lebih lanjut.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda dengan optimal, jangan ragu untuk berkonsultasi ke Klinik Gigi SATU Dental. SATU Dental, the fastest growing dental chain in Indonesia, kini hadir di 50 cabang yang tersebar di Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya. Dengan pelayanan berkualitas dan didukung oleh dokter gigi serta spesialis yang berpengalaman, SATU Dental siap mengatasi berbagai permasalahan gigi dan mulut Anda dengan cara yang profesional dan terpercaya.

Artikel Lainnya yang Terkait

Referensi

  • American Dental Association. (2022). Oral Health and Systemic Health Connections.
    CDC. (2023). Heart Disease and Oral Health.
  • Lockhart, P. B., et al. (2019). Periodontal Disease and Atherosclerotic Vascular Disease. Circulation.
  • Tonetti, M. S., et al. (2020). Periodontal health and cardiovascular disease: Consensus Report. Journal of Clinical Periodontology.

Artikel Terbaru

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental