Klinik Gigi SATU Dental

Gigi Susu Anak: Pengertian, Jumlah, Kapan Tumbuh dan Copot serta Cara Merawatnya

Gigi Susu Anak: Pengertian, Jumlah, Kapan Tumbuh dan Copot serta Cara Merawatnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Gigi susu atau gigi bayi adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak-anak. Meskipun gigi ini nantinya akan digantikan oleh gigi tetap, perawatan gigi susu sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan perkembangan gigi anak.

 

Kali ini, Klinik Gigi SATU Dental akan membahas pengertian gigi susu anak, jumlah gigi susu anak, kapan gigi susu tumbuh, perbedaan antara gigi susu dan gigi tetap, cara merawat gigi susu, dan kapan gigi susu tanggal atau copot.

Table of Contents

Apa Itu Gigi Susu Anak

Apa Itu Gigi Susu Anak

Gigi susu, atau gigi bayi, adalah gigi pertama yang muncul pada anak-anak. Mereka mulai tumbuh sekitar usia 6 bulan hingga 1 tahun dan biasanya lengkap pada usia 3 tahun.

 

Gigi susu memiliki peran penting dalam perkembangan anak, seperti membantu dalam mengunyah makanan, berbicara, dan membentuk posisi rahang yang tepat untuk gigi permanen yang akan datang.

Kapan Gigi Susu Tumbuh

Gigi susu anak tumbuh secara bertahap dan lengkap pada usia 3 tahun. Berikut adalah urutan pertumbuhan gigi susu pada anak:

 

  • Usia 6-10 bulan: Tumbuh gigi susu seri tengah rahang bawah.
  • Usia 8-12 bulan: Tumbuh gigi susu seri tengah rahang atas.
  • Usia 9-13 bulan: Tumbuh gigi susu seri samping rahang atas.
  • Usia 10-16 bulan: Tumbuh gigi susu seri samping rahang bawah.
  • Usia 13-19 bulan: Tumbuh gigi susu geraham pertama atas.
  • Usia 14-18 bulan: Tumbuh gigi susu geraham pertama bawah.
  • Usia 16-22 bulan: Tumbuh gigi susu taring atas.
  • Usia 17-23 bulan: Tumbuh gigi susu taring bawah.
  • Usia 23-31 bulan: Tumbuh gigi susu geraham kedua bawah.
  • Usia 25-33 bulan: Tumbuh gigi susu geraham kedua atas.


Baca juga: Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

Jumlah Gigi Susu Anak

Gigi susu anak terdiri dari gigi susu atas dan gigi susu bawah. Kedua set gigi ini juga dibagi pada rahang atas dan bawah.

 

Pada rahang atas, gigi susu anak terdiri dari 4 gigi seri atas, 2 gigi taring atas, dan 4 gigi geraham atas. Sedangkan pada rahang bawah, gigi susu anak terdiri dari 4 gigi seri bawah, 2 gigi taring bawah, dan 4 gigi geraham bawah.

 

Setiap rahang memiliki 10 gigi susu, sehingga jumlah total gigi susu anak adalah 20 gigi.

Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Tetap

Gigi susu merupakan jenis gigi yang muncul saat anak masih kecil. Seiring dengan pertambahan usia, gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi tetap atau permanen. Gigi tetap ini akan dimiliki sepanjang hidup.

 

Ada beberapa perbedaan antara gigi susu dan gigi tetap, antara lain:

 

  • Jumlah dan komposisi gigi – Gigi susu pada anak berjumlah 20 gigi, terdiri dari 4 gigi seri depan, 4 gigi seri samping, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham.

    Sementara itu, gigi tetap berjumlah 32 gigi, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan, dan 12 gigi geraham belakang.

  • Bentuk gigi – Gigi tetap memiliki bentuk yang lebih besar daripada gigi susu. Selain itu, gigi tetap depan yang baru tumbuh biasanya memiliki mamelon, yaitu tonjolan kecil pada gigi yang bisa hilang dengan sendirinya.

  • Struktur gigi – Terdapat perbedaan pada struktur gigi, terutama pada bagian akar. Gigi susu memiliki akar yang lebih pendek dan lebih tipis dibandingkan gigi tetap. Hal ini membuat gigi susu lebih mudah tanggal dibandingkan gigi tetap yang lebih kokoh.

 

Baca juga: Mengenal Anatomi Gigi, Fungsi dan Jenis-jenis Gigi

 

  • Lapisan enamel dan dentin gigi – Lapisan enamel dan dentin gigi susu lebih tipis daripada gigi tetap. Enamel adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi jaringan vital di dalam gigi, sedangkan dentin adalah lapisan yang lebih sensitif dan terletak di bawah enamel.

    Perbedaan ini membuat gigi tetap lebih kuat daripada gigi susu.
  • Ketahanan gigi – Karena lapisan enamel dan dentin yang tipis, gigi susu memiliki risiko yang lebih besar untuk berlubang dan mengalami kerusakan.

    Jika gigi susu berlubang, gangguan tersebut dapat dengan cepat mencapai saraf gigi. 
  • Warna gigi – Gigi susu memiliki warna yang lebih putih dibandingkan gigi tetap. Hal ini disebabkan oleh lapisan enamel yang lebih tipis pada gigi susu.

    Sementara itu, gigi tetap cenderung tampak lebih kekuningan karena ketebalan lapisan enamel yang berbeda.


Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Gigi Hitam, Penyebab dan Tips Mencegah Gigi Hitam

Cara Merawat Gigi Susu Anak

Cara Merawat Gigi Susu Anak

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat gigi susu anak:

 

  • Bersihkan gigi susu anak sejak gigi pertama mulai tumbuh. Gunakan kain lembut atau sikat gigi khusus bayi yang lembut untuk membersihkan gigi dengan lembut.

  • Hindari memberikan makanan atau minuman manis secara berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

  • Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi susu anak dan mendapat saran tentang perawatan gigi susu yang tepat.

  • Hindari kebiasaan buruk seperti mengisap jempol atau menggunakan dot karena dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi susu dan gigi permanen anak. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran lebih lanjut jika anak sulit menghentikan kebiasaan ini.

  • Perhatikan tanda-tanda adanya masalah gigi susu pada anak seperti gigi berlubang, bau mulut yang tidak sedap, atau gusi merah atau bengkak. Penanganan dini masalah gigi susu dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

  • Pastikan anak minum air putih secara cukup sepanjang hari untuk membantu menjaga kelembapan mulut dan mengurangi risiko pembentukan plak gigi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, orangtua dapat membantu menjaga gigi susu anak dalam kondisi sehat dan baik sejak usia dini.

Kapan Gigi Susu Tanggal atau Copot

Secara umum, gigi susu akan mulai tanggal atau copot pada usia 6-7 tahun, dimulai dengan gigi seri yang berada di barisan depan rahang atas dan bawah. 

 

Gigi susu taring kemudian akan copot sekitar setahun setelahnya, sekitar usia 7-8 tahun. Terakhir, gigi geraham susu akan copot ketika anak berusia antara 9-12 tahun.

 

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anak mengalami gigi copot pada usia yang sama. Waktu copotnya gigi susu dapat bervariasi tergantung pada perkembangan masing-masing anak.

 

Jika gigi anak sudah goyang atau siap untuk copot dan orangtua tidak nyaman dalam mencabut gigi anak, disarankan untuk mendatangi dokter gigi agar gigi tersebut dapat dicabut dengan prosedur yang tepat.

 

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Gigi Ompong dan Mencegahnya

 

Agar anak mendapatkan perawatan gigi susu yang optimal, penting untuk mengunjungi tempat pemeriksaan gigi yang dapat dipercaya dan memiliki kualitas tinggi.

 

Dapatkan layanan perawatan gigi anak terbaik dengan mengunjungi cabang Klinik Gigi SATU Dental di berbagai lokasi seperti Jakarta, Bogor, Depok, Cibubur, Tangerang, dan Bekasi. 

 

Dengan datang ke klinik gigi profesional, anak akan mendapatkan perawatan gigi dan gusi yang terbaik yang dapat diberikan.

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental