Gigi overbite atau gigi tonggos adalah kondisi di mana gigi atas menutupi gigi bawah lebih jauh daripada kondisi normal. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat mengganggu fungsi mengunyah, berbicara, dan bahkan pernapasan. Jika Anda atau anak Anda mengalami kondisi ini, jangan khawatir. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai gigi overbite, mulai dari penyebab, jenis, hingga cara penanganannya.
Apa Itu Gigi Overbite?
Gigi overbite adalah kondisi ketika gigi atas bagian depan menutupi gigi bawah secara berlebihan saat mulut tertutup. Pada beberapa orang, gigi overbite hanya terlihat ringan, namun pada kondisi yang lebih serius, penutupan gigi atas bisa lebih dari 5mm.Â
Gigi overbite ini sering kali mengganggu keseimbangan gigitan, menyebabkan masalah lain seperti gigi aus, rasa sakit pada rahang, dan bahkan kesulitan berbicara atau mengunyah dengan benar.
Tidak hanya masalah kesehatan, gigi overbite juga dapat memengaruhi penampilan wajah seseorang. Sebagian besar penderita merasa tidak percaya diri dengan senyum mereka, dan biasanya berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: Perubahan Wajah Setelah Pakai Behel
Penyebab Gigi Overbite
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang memiliki gigi overbite. Penyebabnya dapat bervariasi, baik karena faktor genetik maupun kebiasaan sehari-hari.
- Faktor genetik, seperti banyak masalah gigi lainnya, gigi overbite bisa diwariskan dari orang tua. Jika salah satu orang tua memiliki struktur rahang yang tidak seimbang, kemungkinan anak mereka juga akan mengalami gigi overbite.
- Kebiasaan pada masa kecil, seperti mengisap jempol atau menggunakan dot terlalu lama selama masa kanak-kanak dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang dan menyebabkan gigi overbite. Kebiasaan ini mendorong gigi atas ke depan sehingga gigi bawah tertutup secara tidak normal.
- Perbedaan ukuran antara rahang atas dan bawah juga bisa menjadi penyebab gigi overbite. Jika rahang atas lebih besar dibandingkan rahang bawah, gigi akan tumbuh tidak sejajar dan menyebabkan kondisi ini.
- Kehilangan gigi, terutama gigi belakang, juga bisa menyebabkan gigi overbite. Ketika ada ruang kosong akibat kehilangan gigi, gigi yang tersisa cenderung bergeser, yang akhirnya memengaruhi gigitan.
- Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) saat tidur atau di siang hari juga dapat menyebabkan gigi overbite karena tekanan yang berulang pada gigi.
Jenis-Jenis Gigi Overbite
Tidak semua gigi overbite sama. Ada tiga jenis utama yang perlu diketahui untuk memahami lebih lanjut tentang kondisi ini dan penanganannya.
1. Overbite Dental
Overbite dental adalah kondisi di mana masalah overbite disebabkan oleh posisi gigi yang tidak sejajar, namun struktur rahang masih normal. Pada jenis ini, gigi atas lebih maju daripada yang seharusnya, tetapi rahang tetap berada dalam posisi yang benar. Perawatan untuk overbite dental biasanya lebih sederhana dan bisa diatasi dengan penggunaan kawat gigi atau peralatan ortodontik lainnya.
Baca Juga: Harga Behel Gigi dan Jenisnya, Simak Daftar Lengkapnya!
2. Overbite Skeletal
Berbeda dengan overbite dental, overbite skeletal adalah kondisi di mana penyebab utamanya adalah struktur rahang yang tidak normal. Rahang atas atau bawah tumbuh tidak proporsional, sehingga menyebabkan gigi overbite. Pada kasus overbite skeletal, biasanya diperlukan perawatan yang lebih kompleks seperti operasi rahang untuk memperbaiki keselarasan struktur tulang.
3. Overbite Campuran
Overbite campuran merupakan gabungan dari overbite dental dan overbite skeletal. Pada jenis ini, baik posisi gigi maupun struktur rahang memiliki masalah. Penanganannya sering kali membutuhkan kombinasi perawatan ortodontik dan pembedahan, tergantung tingkat keparahan kondisi pasien.
Baca Juga: Gigi Sakit saat Mengunyah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Menangani Gigi Overbite
Ada berbagai cara untuk menangani gigi overbite, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa metode penanganan yang biasa digunakan untuk memperbaiki kondisi ini:
1. Kawat Gigi (Braces)
Kawat gigi adalah salah satu solusi paling umum untuk menangani gigi overbite. Dengan menggunakan kawat gigi, gigi akan perlahan-lahan digeser ke posisi yang benar. Proses ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada tingkat keparahan gigi tonggos. Setelah gigi sudah berada pada posisi yang benar, kawat gigi akan membantu mempertahankan gigitan yang sehat.
Baca Juga: 6 Kondisi Gigi yang Tidak Bisa Dibehel
2. Alat Ortodonti Lainnya
Selain kawat gigi, ada juga alat ortodonti lainnya seperti clear aligners (misalnya Invisalign) yang dapat membantu memperbaiki gigi overbite. Alat ini lebih nyaman dan tidak terlihat seperti kawat gigi tradisional, namun hasilnya sama efektifnya dalam memperbaiki posisi gigi yang tidak sejajar.
3. Operasi Rahang (Orthognathic Surgery)
Pada kasus overbite skeletal yang lebih parah, operasi rahang mungkin diperlukan untuk memperbaiki struktur rahang yang tidak sejajar. Operasi ini akan membantu mengembalikan keselarasan rahang sehingga gigi bisa berfungsi dengan baik. Prosedur ini biasanya hanya dilakukan pada pasien dewasa yang rahangnya sudah berhenti tumbuh.
4. Perawatan dengan Veneer atau Crown
Dalam beberapa kasus, menggunakan veneer atau menggunakan crown bisa memperbaiki gigi overbite ringan. Veneer adalah lapisan tipis yang dipasang pada permukaan gigi untuk memperbaiki bentuk dan posisinya. Namun, metode ini biasanya hanya dilakukan pada overbite yang sangat ringan dan lebih bersifat kosmetik.
5. Retainer
Setelah menjalani perawatan ortodontik seperti kawat gigi, retainer biasanya diberikan untuk menjaga posisi gigi tetap di tempatnya. Retainer digunakan untuk memastikan bahwa perbaikan overbite tetap terjaga dalam jangka panjang, sehingga mencegah gigi kembali ke posisi awal.
6. Latihan Otot Mulut
Untuk gigi overbite yang disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti mengisap jempol atau bruxism, latihan otot mulut dapat membantu mengurangi dampaknya. Terapi ini melibatkan latihan khusus untuk memperbaiki posisi rahang dan memperkuat otot di sekitar mulut.
Baca Juga: Biaya Veneer Gigi Paling Umum di Indonesia, Cek Sebelum Treatment!
Dari penjelasan sebelumnya, gigi overbite adalah kondisi dimana ketika mulut tertutup, gigi atas bagian depan menutupi gigi bawah secara berlebihan. Gigi overbite termasuk masalah gigi yang umum, dan jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan bicara, masalah gigitan, dan nyeri rahang.Â
Ada berbagai cara untuk menangani gigi overbite, mulai dari penggunaan kawat gigi, clear aligners, hingga operasi rahang pada kasus yang lebih parah.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami masalah gigi overbite, sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli ortodonti untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Klinik Gigi SATU Dental menawarkan berbagai perawatan ortodontik untuk membantu memperbaiki gigi overbite Anda, dari perawatan sederhana hingga tindakan yang lebih kompleks.
Dengan teknologi terbaru dan tim profesional yang berpengalaman, kami siap membantu Anda mendapatkan senyum yang sehat dan lebih percaya diri. Jangan tunggu terlalu lama, kunjungi Klinik Gigi SATU Dental sekarang untuk konsultasi dan mulai perjalanan Anda menuju gigi yang lebih sehat dan senyum yang lebih indah!