Klinik Gigi SATU Dental

Mengenal Apa Itu Bone Graft dan Sinus Lift

Apa itu Bone Graft dan Sinus Lift? Ini Jenis hingga Prosedurnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Perawatan gigi yang komprehensif tidak hanya sebatas perawatan gigi berlubang atau pembersihan karang gigi. Bagi mereka yang mengalami kehilangan gigi dalam jumlah banyak atau mengalami kerusakan tulang alveolar, prosedur Bone Graft dan Sinus Lift menjadi solusi yang krusial. Kedua prosedur ini berperan penting dalam mempersiapkan kondisi tulang rahang agar dapat menerima implan gigi, sehingga memberikan hasil yang lebih optimal dan tahan lama.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu Bone Graft dan Sinus Lift, serta mengapa prosedur ini penting dalam dunia kedokteran gigi.

Table of Contents

Apa itu Bone Graft?

Bone Graft adalah prosedur medis yang digunakan untuk memperbaiki atau menggantikan tulang yang hilang atau rusak. Proses ini melibatkan transplantasi tulang dari tubuh sendiri (autograft) atau donor (allograft), maupun material buatan sintetik. 

Prosedur ini bertujuan untuk membangun kembali struktur tulang yang dapat mendukung implan gigi dengan baik. Terkadang, tulang di sekitar area yang akan dipasang implan gigi tidak cukup untuk menopang implan tersebut. Dalam kasus seperti itu, Bone Graft diperlukan untuk menumbuhkan tulang baru, sehingga implan dapat dipasang dengan aman.

Alasan dan Kondisi yang Memerlukan Bone Graft

Beberapa kondisi yang mungkin membutuhkan Bone Graft antara lain:

  1. Kehilangan gigi. Ketika gigi hilang, tulang di sekitarnya bisa menyusut, menyebabkan struktur rahang melemah. Bone Graft membantu membangun kembali tulang yang hilang.
  2. Penyakit gusi. Infeksi yang disebabkan oleh penyakit gusi bisa merusak jaringan gigi dan tulang, memerlukan prosedur Bone Graft untuk memulihkan tulang yang terinfeksi.
  3. Kecelakaan atau trauma. Cedera pada mulut atau rahang yang menyebabkan kerusakan tulang dapat diatasi dengan Bone Graft untuk memastikan penyembuhan yang optimal.

Baca Juga: Gigi Patah Setengah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Jenis-Jenis Bone Graft

Ada beberapa jenis Bone Graft yang digunakan dalam prosedur ini, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda:

  1. Autograft. Pengambilan tulang dari tubuh pasien sendiri. Ini adalah jenis Bone Graft yang paling aman karena mengurangi risiko penolakan.
  2. Allograft. Penggunaan tulang yang berasal dari donor manusia yang sudah disterilkan. Biasanya digunakan ketika pengambilan tulang dari pasien tidak memungkinkan.
  3. Xenograft. Tulang yang diambil dari hewan, seperti sapi, yang telah diproses secara khusus untuk penggunaan medis.
  4. Sintetik. Bahan buatan yang dapat digunakan untuk menggantikan tulang yang hilang. Ini sering digunakan sebagai alternatif karena bisa lebih mudah disesuaikan.

Baca Juga: 5 Jenis Gigi Palsu Ternyaman dan Cara Merawatnya

Apa itu Sinus Lift?

Sinus Lift adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah tulang di bagian atas rahang, tepat di bawah sinus maksilaris, agar implan gigi dapat dipasang dengan aman. Prosedur ini diperlukan ketika tulang di area tersebut tidak cukup untuk menopang implan gigi, sering kali terjadi pada pasien yang kehilangan gigi molar belakang. 

Prosedur Sinus Lift pertama kali dilakukan oleh Dr. Hilt Tatum pada tahun 1976 menggunakan teknik Caldwell-Luc. Sinus Lift melibatkan pengangkatan lapisan sinus untuk memberi ruang bagi tulang baru yang akan ditumbuhkan.

Alasan dan Kondisi yang Memerlukan Sinus Lift

Beberapa alasan yang memerlukan Sinus Lift adalah:

  • Sinus maksilaris yang dekat dengan rahang atas dapat mengganggu penempatan implan gigi.
  • Gangguan periodontal dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada gusi dan tulang yang mendukung gigi. Inflamasi ini dapat menyebabkan reduksi volume tulang yang tersedia untuk implan gigi.
  • Cedera atau gangguan pengembangan tulang rahang atas.

Hubungan Antara Sinus Lift dan Implan Gigi

Prosedur Sinus Lift sangat penting dalam pemasangan implan gigi, terutama di rahang atas, karena meningkatkan kedalaman tulang yang dibutuhkan untuk memasang implan. Dengan adanya prosedur ini, ruang antara sinus dan rahang dapat diperbaiki, memungkinkan pemasangan implan yang lebih stabil dan aman.

Baca Juga: Gigi Palsu dan Implan Gigi, Mana yang Lebih Baik?

Prosedur Bone Graft dan Sinus Lift

Kedua prosedur ini biasanya dilakukan melalui bedah mulut, dan meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, mereka sering dilakukan bersamaan untuk mempersiapkan rahang untuk pemasangan implan gigi.

Baca Juga: 7 Penyebab Rahang Sakit dan Cara Mengobatinya

Langkah-Langkah dalam Prosedur Bone Graft dan Sinus Lift

  1. Anestesi: Pasien akan diberikan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kompleksitas prosedur.
  2. Pembukaan area gusi: Dokter gigi akan membuat sayatan kecil di gusi untuk mengakses tulang yang membutuhkan perawatan.
  3. Pemasangan bahan tulang: Untuk Bone Graft, tulang tambahan akan dimasukkan untuk menggantikan area yang hilang. Pada Sinus Lift, bagian bawah sinus akan diangkat, dan tulang akan ditanam untuk meningkatkan volume area tersebut.
  4. Penutupan: Gusi kemudian dijahit kembali dan pasien akan diminta untuk menjalani pemulihan.

Durasi Pemulihan dan Hasil yang Diharapkan

Pemulihan setelah prosedur ini bisa memakan waktu beberapa bulan. Selama periode ini, tulang yang ditanam akan menyatu dengan tulang alami dalam proses yang disebut osseointegration. Proses penyembuhan bisa memakan waktu antara 4 hingga 12 bulan, tergantung pada kondisi pasien dan jenis prosedur yang dilakukan.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi dan Cara Mengatasinya

Meskipun prosedur ini cukup aman, ada beberapa komplikasi yang mungkin timbul, seperti infeksi, pendarahan, atau kegagalan integrasi tulang. Namun, risiko ini dapat diminimalisir dengan memilih dokter gigi yang berpengalaman dan mengikuti instruksi pasca-operasi dengan baik.

Baca Juga: 6 Ciri Infeksi Setelah Cabut Gigi dan Cara Mengatasinya

Manfaat Bone Graft dan Sinus Lift

Prosedur Bone Graft dan Sinus Lift memberikan manfaat jangka panjang dengan memastikan bahwa area rahang cukup kuat untuk menopang implan gigi. Selain itu, prosedur ini juga dapat meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan dengan mencegah penyusutan tulang lebih lanjut dan mengurangi rasa sakit akibat kekurangan tulang.

Pentingnya Prosedur Ini dalam Keberhasilan Pemasangan Implan Gigi

Iman dalam kesuksesan implan gigi sangat bergantung pada kekuatan dan kualitas tulang yang ada. Tanpa Bone Graft atau Sinus Lift, pemasangan implan gigi mungkin gagal karena kurangnya dukungan struktural. Oleh karena itu, kedua prosedur ini memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan jangka panjang implan gigi.

Secara keseluruhan, Bone Graft dan Sinus Lift adalah prosedur penting yang tidak hanya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga mendukung keberhasilan pemasangan implan gigi. 

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau mempertimbangkan untuk menjalani prosedur ini, Anda dapat berkonsultasi di Klinik Gigi SATU Dental. Tim profesional kami siap membantu Anda untuk mendapatkan perawatan yang terbaik dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan gigi Anda. Jadwalkan konsultasi hari ini dengan salah satu dokter spesialis kami di sini!

Artikel Lainnya yang Terkait

Referensi

  • Unair.ac.id. 2023. Autogenous Bone Graft sebagai Perawatan di Bidang Kedokteran Gigi.
  • J Pharm Bioallied Sci. 2013. Bone grafts in dentistry. doi: 10.4103/0975-7406.113312.
  • Int J Oral Maxillofac Implants. 2003. Sinus augmentation bone grafts for the provision of dental implants: report of clinical outcome.
  • Dental Journal Makassar. 2023. Implant placement with maxillary lateral window sinus lifting.

Artikel Terbaru

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental