Peranan gigi sangatlah penting karena melibatkan aspek seperti proses mengunyah makanan, kemampuan berbicara, serta mendung tampilan fisik yang estetis. Gigi juga terdiri dari berbagai unsur, termasuk protein seperti kolagen serta mineral seperti kalsium.
Merupakan elemen struktural dalam tubuh manusia, gigi memiliki susunan anatomi yang cukup kompleks. Oleh karena itu, untuk lebih memahami tentang anatomi gigi manusia dan jenis gigi secara lebih terperinci beserta fungsinya, simak artikel dari Satu Dental berikut ini sampai selesai.
Anatomi Gigi
Anatomi gigi dibagi menjadi dua bagian pokok. Komponen pertama adalah mahkota, yang merupakan bagian gigi yang terlihat dan berwarna putih. Bagian kedua adalah akar gigi yang tidak terlihat secara langsung.
Akar gigi berada di bawah garis gusi dan memiliki peran penting dalam mengikat gigi dengan kokoh pada tulang. Setiap jenis gigi memiliki jumlah akar yang berbeda. Gigi seri, taring, dan premolar biasanya memiliki satu akar, sedangkan gigi molar bisa memiliki dua atau tiga akar.
Gigi manusia terdiri dari berbagai jenis jaringan, masing-masing dengan fungsi uniknya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini anatomi gigi melalui komponen
1. Enamel
Enamel adalah lapisan terluar gigi yang paling keras dan memiliki warna putih. Enamel terdiri dari 95% kalsium fosfat yang berfungsi sebagai pelindung bagi jaringan sensitif di dalam gigi. Sayangnya, enamel tidak memiliki sel hidup, sehingga tidak mampu memperbaiki dirinya sendiri jika terkena kerusakan seperti pembusukan.
2. Dentin
Dentin merupakan lapisan yang berada di bawah enamel. Ini adalah jaringan keras yang mengandung serangkaian saluran kecil. Kalau enamel rusak, dentin jadi rentan terhadap suhu panas atau dingin, yang dapat menyebabkan sensasi sensitivitas atau rasa sakit.
3. Cementum
Cementum adalah jaringan ikat berwarna kuning muda yang mengikat akar gigi dengan kuat pada gusi dan tulang rahang. Merawat gusi dengan baik sangat penting untuk melindungi cementum dari pembusukan. Jika gusi terabaikan, kondisi ini bisa menyebabkan inflamasi dan penyusutan gusi, yang berpotensi memicu penumpukan plak dan bakteri yang berbahaya.
4. Pulpa
Pulpa adalah bagian dalam gigi yang lebih lembut dan terletak di pusat gigi. Pulpa mengandung pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak lainnya. Fungsinya adalah menyediakan nutrisi serta menerima sinyal sensitivitas gigi. Pulpa juga mengandung pembuluh getah bening kecil yang membantu gigi melawan infeksi bakteri dengan mengirimkan sel darah putih.
5. Periodontal Ligament
Periodontal ligament adalah jaringan yang kuat dan membantu menahan gigi pada tulang rahang. Fungsinya adalah memberikan dukungan saat gigi digunakan untuk menggigit dan mengunyah.
6. Gusi
Seperti yang sudah kamu tahu, gusi adalah bagian dari anatomi gigi yang terlihat, yang merupakan jaringan lunak berwarna merah muda yang membungkus tulang rahang dan melindungi akar gigi dari lingkungan luar.
Mengenali anatomi gigi dengan baik memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana struktur gigi beroperasi dan pentingnya merawatnya dengan baik.
Jenis-jenis Gigi dan Fungsinya
Ada empat jenis gigi yang memainkan peran signifikan dalam proses makan, minum, dan berbicara. Jenis-jenis gigi ini antara lain:
- Gigi Seri. Gigi seri memiliki bentuk yang menyerupai pahat, dan perannya utamanya adalah untuk memotong dan menggigit makanan menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikunyah
- Gigi Taring. Gigi taring memiliki bentuk runcing yang memungkinkannya untuk merobek dan menggenggam makanan. Fungsinya penting dalam merobek makanan menjadi bagian yang dapat diolah lebih lanjut.
- Gigi Premolar. Gigi premolar memiliki dua titik yang membantu dalam proses menghancurkan dan merobek makanan. Fungsinya mencakup tahap awal pemrosesan makanan sebelum dihancurkan lebih lanjut oleh gigi lainnya.
- Gigi Geraham. Gigi geraham memiliki beberapa titik pada permukaan atasnya, dan perannya utama adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna. Penting untuk diingat bahwa gigi geraham ketiga pada manusia, yang dikenal sebagai gigi bungsu, sering kali tumbuh belakangan, biasanya pada usia dewasa.Â
Itulah tadi informasi lengkap mengenai anatomi gigi, serta jenis-jenis gigi dan juga fungsinya. Dengan memahami lebih dalam tentang struktur gigi, kamu bisa lebih peka terhadap kebersihan dan kesehatan gigi. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi ke dokter gigi langganan minimal enam bulan sekali untuk mengantisipasi adanya masalah gigi yang lebih parah kedepannya.