Klinik Gigi SATU Dental

Gigi Berlubang Ditambal atau Dicabut Pahami Kondisinya Berikut Ini

Gigi Berlubang Ditambal atau Dicabut? Pahami Kondisinya Berikut Ini

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Gigi berlubang ditambal adalah salah satu prosedur yang sering dilakukan oleh dokter gigi untuk mengatasi kerusakan gigi akibat karies atau lubang. Namun, dalam beberapa kasus, mencabut gigi yang berlubang mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Memahami kapan sebaiknya gigi berlubang ditambal dan kapan harus dicabut sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut Anda. 

Artikel ini akan membantu Anda memahami kondisi yang tepat untuk menambal atau mencabut gigi berlubang. Mulai dari penyebab gigi berlubang, kondisi gigi berlubang yang bisa ditambal atau harus dicabut, serta biaya dan rasa sakit yang mungkin terjadi saat perawatan gigi.

Table of Contents

Penyebab Gigi Berlubang

Penyebab gigi berlubang ditambal biasanya disebabkan oleh karies, yang terjadi karena bakteri yang mengubah gula dari makanan menjadi asam. Asam ini kemudian merusak enamel gigi dan menyebabkan lubang. 

Selain itu, faktor lain seperti kebersihan mulut yang buruk, pola makan tinggi gula, dan kurangnya fluoride juga bisa menyebabkan gigi berlubang. Menjaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi adalah langkah awal untuk mencegah gigi berlubang.

Baca Juga: 4 Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi, Perhatikan Ini

Kondisi Gigi Berlubang yang Bisa Ditambal

Kondisi Gigi Berlubang yang Bisa Ditambal

Tidak semua gigi berlubang memerlukan pencabutan. Beberapa kondisi gigi berlubang dapat diatasi dengan penambalan. Berikut adalah beberapa kondisi di mana gigi berlubang ditambal adalah solusi yang tepat:

1. Lubang Kecil pada Enamel

Lubang kecil yang hanya memengaruhi enamel gigi dan lapisan terluar yang keras, biasanya dapat ditambal. Pada tahap ini, lubang belum menyebar ke lapisan dentin yang lebih dalam, sehingga perawatan dengan tambalan bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa rasa sakit yang berlebihan.

2. Lubang pada Dentin Tanpa Infeksi

Jika lubang telah mencapai dentin tetapi belum menyebabkan infeksi pada pulpa gigi (bagian dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah), gigi masih dapat ditambal. Penambalan akan mencegah kerusakan lebih lanjut dan melindungi gigi dari infeksi.

3. Gigi yang Tidak Mengalami Kerusakan Struktural Serius

Jika gigi masih memiliki cukup struktur yang utuh dan kuat, penambalan bisa dilakukan. Tambalan akan mengisi lubang dan memperkuat gigi agar tidak rapuh atau patah.

4. Tidak Ada Kerusakan pada Akar Gigi

Jika akar gigi masih utuh dan tidak ada tanda-tanda kerusakan, gigi berlubang bisa diambal tanpa perlu mempertimbangkan pencabutan. Penambalan gigi akan memperkuat gigi sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Tips Sebelum Cabut Gigi, Perhatikan Hal Ini Dahulu Ya!

Kondisi Gigi Berlubang yang Harus Dicabut

Namun, ada kondisi tertentu di mana gigi berlubang ditambal tidak lagi memungkinkan, dan pencabutan adalah pilihan terbaik. Berikut adalah beberapa kondisi tersebut:

1. Kerusakan Gigi yang Parah

Jika lubang pada gigi sudah terlalu besar dan telah menghancurkan sebagian besar struktur gigi, pencabutan mungkin diperlukan. Penambalan mungkin tidak cukup kuat untuk memperbaiki kerusakan dan menjaga gigi tetap utuh.

2. Infeksi pada Pulpa Gigi

Jika bakteri telah menyebar ke dalam pulpa gigi dan menyebabkan infeksi, gigi mungkin perlu dicabut. Infeksi pada pulpa dapat menyebabkan abses, yang berpotensi menyebar ke jaringan di sekitarnya dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

3. Gigi yang Sudah Terlalu Rapuh

Gigi yang sangat rapuh atau yang sudah banyak mengalami kerusakan mungkin tidak dapat diselamatkan dengan tambalan. Pencabutan mungkin menjadi pilihan terbaik untuk menghindari rasa sakit yang berkepanjangan dan infeksi lebih lanjut.

4. Gigi yang Menyebabkan Masalah Lain

Gigi berlubang ditambal bisa jadi solusi jika gigi berlubang menyebabkan masalah lain, seperti mengganggu posisi gigi lainnya atau menyebabkan infeksi yang menyebar, pencabutan mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga: Apakah Boleh Cabut Gigi Saat Hamil? Perhatikan Hal Ini Dahulu ya!

Harga Tambal Gigi dan Cabut Gigi Sakit

Harga Tambal Gigi dan Cabut Gigi Sakit

Ketika Anda mempertimbangkan apakah gigi berlubang ditambal atau dicabut, penting juga untuk mengetahui biaya yang terkait dengan kedua prosedur tersebut. Harga tambal gigi dan cabut gigi bisa sangat bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan gigi, jenis bahan tambal yang digunakan, lokasi klinik, hingga pemilihan layanan gigi.

Secara umum, biaya tambal gigi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pencabutan gigi, terutama jika pencabutan memerlukan prosedur bedah.

  • Tambal Gigi: Biaya tambal gigi bisa berkisar dari Rp200.000 hingga Rp1.000.000 per gigi, tergantung pada bahan tambalan yang digunakan (misalnya amalgam, komposit, atau porselen) dan tingkat kerusakan gigi.
  • Cabut Gigi: Biaya pencabutan gigi biasanya lebih mahal, terutama jika prosedur tersebut melibatkan pembedahan atau pengangkatan gigi yang terkena infeksi. Biayanya dapat berkisar dari Rp500.000 hingga Rp2.500.000 atau lebih, tergantung pada kompleksitas kasus.

Apakah Tambal Gigi dan Cabut Gigi Sakit?

Banyak pasien yang khawatir tentang rasa sakit yang mungkin dirasakan selama proses gigi berlubang ditambal atau dicabut. Namun, dengan perkembangan teknologi kedokteran gigi saat ini, baik tambal gigi maupun cabut gigi biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga prosedur ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.

  • Tambal Gigi: Proses tambal gigi biasanya hanya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan. Setelah anestesi lokal diberikan, Anda tidak akan merasakan sakit selama proses penambalan berlangsung. Ketidaknyamanan ringan mungkin dirasakan setelah efek anestesi hilang, tetapi ini bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit yang ringan.
  • Cabut Gigi: Mencabut gigi yang berlubang juga dilakukan di bawah anestesi lokal. Selama prosedur, Anda tidak akan merasakan sakit. Namun, setelah pencabutan, Anda mungkin merasakan nyeri yang bisa diatasi dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter gigi.

Memilih antara gigi berlubang ditambal atau dicabut harus didasarkan pada evaluasi yang tepat oleh dokter gigi. Gigi berlubang yang masih bisa diperbaiki dengan tambalan harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Namun, jika kerusakan sudah parah, pencabutan mungkin menjadi pilihan terbaik.

Klinik Gigi SATU Dental siap membantu Anda dengan layanan tambal gigi berkualitas tinggi. Dengan teknologi terbaru dan dokter gigi berpengalaman, kami dapat memastikan gigi berlubang ditambal dengan aman dan efektif. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan jadwalkan konsultasi untuk perawatan gigi Anda.

Artikel Terbaru

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental