Pernahkah Anda merasakan sensasi perih di pipi bagian dalam saat mengunyah atau berbicara? Kemungkinan besar Anda sedang mengalami sariawan, luka kecil yang tidak menular dan sering kali terasa perih. Meskipun tergolong kondisi umum dan tidak berbahaya, sariawan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa nyaman.
Artikel ini akan membahas cara mengatasi sariawan di pipi bagian dalam dan penyebabnya. Dengan memahami informasi lengkap tentang sariawan, Anda dapat menemukan solusi terbaik untuk meredakan rasa perih dan mempercepat proses penyembuhan.
Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam
Untuk menyembuhkan sariawan di pipi, Anda dapat menggunakan obat kumur antiseptik untuk menjaga kebersihan, aplikasi gel atau salep topikal untuk meredakan nyeri, serta memperhatikan asupan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen yang sesuai. Jaga kebersihan mulut dengan berkumur larutan garam, hindari makanan yang mengiritasi, dan gunakan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
Meskipun sariawan umumnya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan rasa perih dan mempercepat proses penyembuhan:
- Obat Kumur Antiseptik. Menggunakan obat kumur antiseptik adalah langkah awal yang efektif dalam mengatasi sariawan di pipi bagian dalam. Obat kumur ini membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut yang dapat memperburuk kondisi sariawan. Bahan aktif seperti chlorhexidine dapat mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
- Gel atau Salep Khusus. Penerapan gel atau salep yang mengandung bahan aktif seperti benzocaine atau hydrogen peroxide dapat memberikan bantuan langsung pada area yang terkena. Benzocaine bekerja sebagai anestesi lokal, mengurangi rasa sakit dengan cepat, sementara hydrogen peroxide membantu membersihkan luka dan mencegah infeksi lebih lanjut.
- Vitamin dan Suplemen. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, zinc, folat, dan zat besi, sering dikaitkan dengan munculnya sariawan. Mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya akan nutrisi ini, seperti sayuran hijau, daging merah, dan produk susu, dapat membantu mencegah dan mengatasi sariawan di pipi bagian dalam.
- Menghindari Makanan Pemicu. Makanan tertentu seperti cokelat, kopi, kacang-kacangan, dan makanan pedas dapat memicu munculnya sariawan. Menghindari makanan ini selama masa penyembuhan dapat mengurangi iritasi pada sariawan dan mempercepat proses penyembuhan.
- Kebersihan Mulut yang Baik. Menjaga kebersihan mulut adalah kunci dalam mengatasi sariawan di pipi bagian dalam. Sikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang tidak mengandung bahan iritan dan gunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang dapat menyebabkan infeksi.
- Berkumur dengan Air Garam. Air garam memiliki sifat antiseptik alami yang dapat membantu membersihkan luka dan mengurangi peradangan. Caranya adalah dengan melarutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat dan berkumur selama 30 detik beberapa kali sehari.
- Mengompres dengan Es. Mengompres area yang terkena dengan es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Bungkus es dengan kain bersih dan tempelkan pada pipi bagian dalam selama beberapa menit.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sariawan di Langit Mulut dengan Mudah dan Penyebabnya
Penyebab Sariawan di Pipi Bagian Dalam
Penyebab pasti sariawan belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risikonya:
1. Infeksi pada Rongga Mulut
Infeksi bakteri atau virus di dalam rongga mulut dapat menyebabkan sariawan di pipi bagian dalam. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk atau penurunan sistem kekebalan tubuh. Streptococcus dan virus Herpes Simplex adalah beberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi ini. Mereka menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan di dalam mulut, yang kemudian berkembang menjadi sariawan.
2. Tertusuk Duri Makanan
Kecelakaan saat makan, seperti tertusuk duri ikan atau pecahan tulang, bisa menyebabkan luka di pipi bagian dalam. Luka ini dapat menjadi sariawan jika tidak segera dibersihkan dan diobati. Partikel makanan yang tajam dapat merusak lapisan mukosa pipi, menyebabkan luka yang terbuka dan rentan terhadap infeksi.
3. Efek Alergi
Alergi terhadap makanan tertentu atau bahan kimia dalam produk perawatan mulut juga dapat menyebabkan sariawan di pipi bagian dalam. Reaksi alergi ini menyebabkan peradangan dan iritasi pada jaringan mulut, yang akhirnya berkembang menjadi sariawan. Penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung bahan iritatif dapat memperburuk kondisi ini.
4. Mulut Kering
Â
Mulut kering atau xerostomia dapat menyebabkan sariawan di pipi bagian dalam karena kurangnya produksi air liur yang berfungsi melindungi dan membersihkan mulut dari bakteri. Kondisi ini sering terjadi pada individu yang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau mengalami dehidrasi. Tanpa cukup air liur, mukosa mulut menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi, yang dapat menyebabkan sariawan.
Baca Juga: 8 Penyebab Mulut Terasa Kering, Cara Mengobati dan Mencegahnya
4. Iritasi Asam Lambung
Refluks asam lambung yang kronis dapat menyebabkan iritasi di mulut dan tenggorokan, termasuk pipi bagian dalam. Asam lambung yang naik ke esofagus dan mulut dapat mengiritasi lapisan mukosa, menyebabkan peradangan dan sariawan. Individu dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) lebih rentan mengalami sariawan di pipi bagian dalam akibat paparan asam lambung.
5. Gesekan Gigi
Gesekan atau gigitan yang tidak disengaja pada pipi bagian dalam dapat menyebabkan trauma dan sariawan. Hal ini sering terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur (bruxism) atau yang memiliki susunan gigi yang tidak rata. Gesekan terus-menerus pada mukosa pipi menyebabkan kerusakan jaringan, yang kemudian berkembang menjadi sariawan.
Tips Mencegah Sariawan Muncul Kembali
- Menghindari Makanan dan Minuman Iritan: Batasi konsumsi makanan pedas, asam, dan keras yang dapat mengiritasi mukosa mulut. Pilih makanan yang lembut dan tidak menyebabkan trauma pada jaringan mulut. Menghindari minuman beralkohol dan berkafein juga dapat membantu mencegah iritasi.
- Menjaga Kesehatan Mulut: Rutin melakukan perawatan gigi, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi, dapat membantu mencegah infeksi dan iritasi yang menyebabkan sariawan. Mengunjungi dokter gigi secara berkala juga penting untuk memantau kesehatan mulut secara keseluruhan.
- Mengelola Stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu munculnya sariawan. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan olahraga teratur dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Menjaga keseimbangan hidup dan waktu istirahat yang cukup juga penting.
- Mengonsumsi Diet Seimbang: Pastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup dalam diet sehari-hari untuk mencegah kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan sariawan. Fokus pada makanan kaya vitamin B12, zat besi, folat, dan zinc. Buah-buahan, sayuran, dan protein tinggi adalah pilihan yang baik.
- Menggunakan Produk Perawatan Mulut yang Tepat: Pilih pasta gigi dan obat kumur yang bebas dari bahan kimia iritan seperti sodium lauryl sulfate. Produk ini dapat mengurangi risiko iritasi dan sariawan. Produk perawatan mulut yang mengandung enzim atau bahan alami juga dapat menjadi alternatif yang baik.
- Menjaga Hidrasi: Minum cukup air setiap hari untuk menjaga mulut tetap lembab. Air liur yang cukup penting untuk kesehatan mulut dan mencegah iritasi. Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air juga dapat membantu menjaga hidrasi mulut.
- Menghindari Kebiasaan Buruk: Hindari kebiasaan menggigit bibir atau pipi bagian dalam yang dapat menyebabkan trauma dan sariawan. Jika menggunakan kawat gigi atau peralatan ortodonti lainnya, pastikan mereka dipasang dengan benar untuk menghindari gesekan yang tidak perlu.
Baca Juga: 7 Penyebab Sariawan di Gusi, Gejala dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Sariawan di pipi bagian dalam memang terasa mengganggu, namun dengan langkah-langkah tepat dan pemahaman yang baik, Anda dapat mengatasinya dan kembali menikmati senyum indah. Ingatlah bahwa sariawan umumnya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Jika sariawan Anda tidak kunjung sembuh atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, ruam, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, mari kunjungi Klinik Gigi  SATU Dental, Klinik dokter gigi yang terpercaya dan memiliki reputasi terbaik untuk pemeriksaan gigi Anda.Â
Dokter gigi dan staf yang terampil di Klinik Gigi SATU Dental akan membuat kunjungan Anda lebih menyenangkan yang akan membantu Anda menentukan penyebab sariawan dan memberikan solusi terbaik untuk mengatasinya. Dengan informasi dan tips yang telah dipaparkan, diharapkan Anda dapat mengatasi sariawan di pipi bagian dalam dengan lebih mudah dan efektif.