Klinik Gigi SATU Dental

Bedah Mulut Definisi, Tujuan Jenis, Prosedur, Manfaat

Bedah Mulut: Definisi, Tujuan Jenis, Prosedur, Manfaat

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Breadcrumb

Menjaga kesehatan mulut tak hanya sebatas pada kebiasaan membersihkan gigi. Terkadang, permasalahan serius memerlukan sentuhan ahli melalui bedah mulut. Dalam artikel ini, kita akan menyingkap rahasia di balik bedah mulut, mulai dari definisinya, jenis-jenisnya, hingga manfaat yang tak terhingga.

Table of Contents

Pengertian Bedah Mulut

Bedah mulut adalah prosedur medis atau operasi pada mulut dan gigi, yang dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi. Operasi ini dilakukan untuk mengobati ketidakteraturan gigi atau rahang yang tidak dapat diperbaiki dengan operasi ortodontik, serta untuk memperbaiki bentuk wajah.

Tujuan Bedah Mulut

Tujuan Bedah Mulut

Melansir dari laman Kemenkes, tujuan utama dari bedah mulut adalah memberikan solusi efektif terhadap berbagai masalah kesehatan mulut. Ini mencakup perawatan berbagai kondisi, mulai dari gigi yang rusak parah hingga masalah rahang yang mempengaruhi fungsi dan estetika wajah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Gigi yang Sakit dengan Mudah

Jenis-jenis Bedah Mulut

Dalam dunia bedah mulut, variasi prosedur mencerminkan kompleksitas permasalahan yang dapat diatasi. Menurut jurnal Bidang Ilmu Bedah Mulut Mahasiswa Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi UNSOED, beberapa jenis bedah mulut meliputi:

1. Implan Gigi

Implan gigi merupakan tindakan bedah yang melibatkan penyisipan akar gigi tiruan ke dalam gusi, sebagai pengganti dasar dan badan gigi yang hilang. Pasien dapat menggantikan gigi yang hilang dengan gigi palsu yang terhubung ke implan menggunakan akar gigi tiruan. Kelebihannya, implan gigi memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan gigi palsu konvensional.

Baca Juga: Gigi Palsu: Pengertian, Jenis dan Cara Membersihkannya

2. Pencabutan Gigi Bungsu

Gigi geraham belakang atau gigi bungsu umumnya tumbuh di rentang usia 17 hingga 25 tahun, seringkali disertai rasa nyeri. Untuk mengatasi rasa sakit akibat pertumbuhan gigi bungsu, penting untuk mencari cara yang tepat. 

Pencabutan gigi bungsu menjadi suatu kebutuhan ketika gigi tersebut mengalami impaksi, pertumbuhan yang tidak sesuai, atau ketika ruang di rahang tidak mencukupi. Tindakan pencabutan ini membantu mencegah sejumlah masalah potensial, termasuk infeksi, tumor, dan penyakit gusi.

3. Operasi Rahang

Prosedur operasi rahang memiliki tujuan untuk mengatasi kelainan pada rahang atas (maksila) atau rahang bawah (mandibula) pasien. Khususnya, ketidakaturan gigi atau rahang yang tidak dapat diperbaiki dengan metode ortodontik dapat diatasi melalui operasi rahang. Langkah ini melibatkan penyesuaian tulang rahang dan gigi untuk mencapai penataan yang benar. Selain itu, operasi rahang juga dapat memberikan perbaikan pada bentuk wajah.

Baca Juga: Perawatan Saluran Akar Saraf Gigi: Pengertian Sampai Perawatan

Prosedur Bedah Mulut

Berikut langkah-langkah dalam proses pembedahan di area mulut mulai dari tahap persiapan hingga setelahnya:

  1. Persiapan Sebelum Prosedur. Sebelum pasien berada di meja operasi, ia diminta untuk mengganti pakaian dengan seragam operasi yang disediakan. Namun, apakah proses pembedahan mulut memerlukan penggunaan bius total? Hal ini tergantung oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. Dokter akan menentukan jenis anestesi yang dibutuhkan, termasuk penggunaan obat bius, sesuai dengan kebutuhan dan jenis prosedur yang akan dilakukan.
  2. Selama Prosedur. Proses pemasangan implan gigi atau pencabutan gigi bungsu dimulai dengan membuat irisan pada gusi untuk membuka akses ke jaringan gusi dan tulang rahang. Pada pasien yang menjalani pencabutan gigi bungsu, seringkali diperlukan pembuangan sebagian tulang rahang yang menghalangi area gigi bungsu untuk memudahkan proses pencabutan. Pada prosedur pemasangan implan gigi, seringkali membutuhkan waktu beberapa hari. Ini termasuk pencabutan akar gusi untuk memberikan ruang bagi implan gigi yang akan ditanam ke dalam tulang rahang. Setelah prosedur selesai, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan.
  3. Setelah Prosedur. Umumnya, proses pembedahan mulut dilakukan dengan pemberian anestesi lokal atau umum. Jika melibatkan prosedur pembedahan mulut yang lebih rumit, kemungkinan diperlukan perawatan inap.

Waktu pemulihan dari tindakan bedah mulut bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Selama masa pemulihan, mungkin akan terjadi sensasi nyeri, pembengkakan, dan kesulitan dalam makan. Instruksi mengenai perawatan diri selama periode pemulihan akan diberikan oleh dokter gigi yang menangani.

Selama masa pemulihan pasca operasi bedah mulut, beberapa tindakan yang dianjurkan termasuk:

  • Memegang kasa steril di area operasi selama 30-60 menit untuk mengurangi perdarahan.
  • Mengompres area yang mengalami pembengkakan dengan kantong es untuk meredakan rasa tidak nyaman.
  • Dokter mungkin akan menyarankan untuk tidak menyikat gigi sementara waktu dan menggantinya dengan berkumur menggunakan larutan air hangat yang diberi sedikit garam setiap dua jam.
  • Mengonsumsi makanan lunak yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
  • Menghindari merokok, minuman beralkohol, dan minuman bersoda.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan pasien dapat pulih dengan baik dan mempercepat proses kesembuhan setelah menjalani prosedur pembedahan mulut.

Manfaat Bedah Mulut

Bedah mulut memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan, termasuk:

1. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Gusi

Pembedahan mulut bermanfaat untuk memperbaiki kesehatan gigi dan gusi, yang dapat meningkatkan fungsi rongga mulut secara utuh.

2. Mengatasi Ketidakteraturan Gigi atau Rahang

Operasi ini dapat memperbaiki ketidakteraturan gigi atau rahang yang tidak dapat diperbaiki dengan operasi ortodontik..

3. Mengobati Berbagai Kondisi Kesehatan Mulut dan Gigi

Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki berbagai kondisi kesehatan mulut dan gigi yang membutuhkan penanganan khusus..

4. Memperbaiki Kondisi yang Memengaruhi Bagian Maksilofasial

Selain itu, pembedahan mulut juga memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi yang memengaruhi bagian maksilofasial. Bagian maksilofasial adalah bagian tubuh yang terdiri atas rahang, leher, dan wajah.

5. Mengatasi Sleep Apnea

Prosedur pembedahan mulut pada sleep apnea bertujuan untuk melebarkan jalan napas pada langit-langit mulut serta memperbaiki gangguan pernapasan kronis.

6. Mengatasi Tumor atau Kanker Mulut

Pembedahan mulut juga dilakukan untuk mengatasi tumor atau kanker mulut yang dapat terjadi di bibir, bagian dalam pipi, gusi, langit-langit mulut, lidah,atau tenggorokan.

Baca Juga: Biaya Operasi Gigi Bungsu di Klinik Gigi dan Rumah Sakit

Kapan Perlu Melakukan Bedah Mulut

Pemahaman kapan perlu melakukan proses pembedahan mulut sangat penting. Jika mengalami kerusakan gigi parah, deformitas rahang, atau adanya tumor atau benjolan di area mulut, bedah mulut mungkin diperlukan. Keputusan ini harus didasarkan pada konsultasi mendalam dengan dokter bedah mulut yang berpengalaman.

Dengan menjelajahi definisi, tujuan, jenis, prosedur, dan manfaat prosedur pembedahan mulut, kita dapat lebih memahami kompleksitas dan signifikansi perawatan ini. Jika kamu atau orang terdekat kamu menghadapi masalah kesehatan mulut yang memerlukan perhatian lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter bedah mulut untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dan berkonsultasi dengan dokter gigi di Klinik SATU Dental. Jika kamu merasa perlu, jangan lupa untuk mencoba layanan perawatan akar dan saraf gigi di Klinik SATU Dental. Dapatkan senyuman sehat yang berlangsung seumur hidup!

Artikel Lainnya

Cabang Klinik Gigi SATU Dental

Buat Jadwal di Klinik SATU Dental