Radang gusi, atau yang dikenal dengan gingivitis adalah kondisi umum yang terjadi ketika gusi mengalami peradangan. Meskipun sering dianggap remeh, radang gusi bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat.Â
Â
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu radang gusi, penyebabnya, gejalanya, serta cara mengobatinya untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.
Apa Itu Radang Gusi?
Radang gusi adalah kondisi peradangan pada jaringan gusi di sekitar gigi. Ini umumnya disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar garis gusi. Tanpa perawatan yang tepat, radang gusi dapat berkembang menjadi periodontitis, kemudian berpotensi menyebabkan kerusakan tulang dan kehilangan gigi.
Â
Baca Juga: 4 Obat Gusi Bengkak karena Gigi BerlubangÂ
Penyebab Radang Gusi
Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, peradangan pada gusi disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama-tama, ada iritasi yang diakibatkan oleh bakteri yang terkumpul dalam plak gigi.Â
Â
Sementara itu, faktor sekunder terdiri dari berbagai faktor, baik lokal maupun sistemik yang dapat memperburuk kondisi. Faktor-faktor lokal ini termasuk perawatan gigi yang kurang baik, karies gigi, penumpukan sisa makanan, serta ketidakaturan susunan gigi.
Â
Selain itu, kebiasaan bernapas melalui mulut dan penggunaan gigi tiruan yang tidak sesuai juga dapat berperan. Sedangkan faktor sistemik mencakup berbagai hal seperti nutrisi, hormon, genetik, kondisi darah, dan penggunaan obat-obatan, yang semuanya memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Gejala Radang Gusi
Melansir dari laman Kemenkes, terdapat beberapa gejala yang bisa Anda perhatikan, seperti:
Â
- Gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Ini adalah tanda-tanda awal peradangan pada gusi. Gusi yang sehat berwarna merah muda pucat dan tidak mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
- Rasa sakit dan nyeri pada gusi. Rasa sakit dan nyeri pada gusi dapat terasa saat menyikat gigi, makan, atau bahkan saat menyentuh gusi dengan lidah.
- Rasa tidak nyaman saat mengunyah. Radang gusi dapat membuat mengunyah menjadi tidak nyaman, bahkan sulit.
- Bau mulut (halitosis). Penumpukan bakteri pada gusi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
- Gigi tampak lebih panjang karena gusi menyusut. Ketika gusi meradang dan menyusut, gigi akan tampak lebih panjang.
- Gigi goyang. Pada kasus yang parah, radang gusi dapat menyebabkan kerusakan pada tulang alveolar dan ligamen periodontal yang dapat membuat gigi goyang.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Radang Gusi pada Anak, Penyebab dan Cara Mencegahnya
Pengobatan Radang Gusi
Untuk mengobati radang gusi, ada beberapa langkah yang dapat diambil, termasuk:
Â
1. Scaling Gigi
Scaling gigi adalah prosedur pembersihan profesional yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan plak dan tartar yang menumpuk di sekitar gigi dan di bawah garis gusi.
Â
2. Restorasi Gigi
Jika radang gusi menyebabkan kerusakan pada gigi, restorasi gigi seperti penambalan atau mahkota mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Â
3. Menggunakan Obat-obatan
Dokter gigi dapat meresepkan obat kumur atau obat antibiotik topikal untuk membantu mengurangi peradangan dan mengontrol infeksi.
Â
4. Rajin Membersihkan Mulut dan Gigi
Membersihkan mulut dan gigi secara teratur dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi plak dan mencegah radang gusi.
Komplikasi Radang Gusi
Jika tidak diobati, radang gusi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
Â
- Periodontitis: Jika radang gusi tidak diobati, dapat berkembang menjadi periodontitis, yang merupakan infeksi pada jaringan periodontal yang menopang gigi. Periodontitis dapat menyebabkan kerusakan pada tulang alveolar dan ligamen periodontal, yang dapat menyebabkan gigi tanggal.
- Penyakit kronis: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara radang gusi dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Radang gusi dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan risiko komplikasi.
- Kehilangan gigi: Radang gusi yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada tulang alveolar dan ligamen periodontal yang menopang gigi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan gigi.
- Masalah estetika: Radang gusi dapat menyebabkan gusi menyusut dan gigi tampak lebih panjang. Hal ini dapat membuat senyum Anda terlihat kurang menarik.
- Rasa tidak nyaman dan nyeri: Radang gusi dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada gusi, serta bau mulut yang tidak sedap.
Â
Baca Juga: Pentingnya Mencoba Dental Massage: Pemijatan Gusi untuk Kesehatan dan Kesejahteraan
Â
Contoh Komplikasi Radang Gusi:
Â
- Gula darah tinggi pada penderita diabetes: Radang gusi dapat memperburuk kontrol gula darah pada penderita diabetes.
- Serangan jantung: Radang gusi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dengan meningkatkan peradangan di tubuh.
- Stroke: Radang gusi dapat meningkatkan risiko stroke dengan meningkatkan risiko pembekuan darah.
- Kehilangan gigi: Radang gusi yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada tulang alveolar dan ligamen periodontal yang menopang gigi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gigi tanggal.
Cara Mencegah Radang Gusi
Cara terbaik untuk mencegah komplikasi radang gusi adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik:
- Rajin sikat gigi sebanyak dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride.
- Jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi sekali sehari.
- Kunjungi dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional.
- Hindari merokok.
- Jaga kesehatan mulut dengan baik jika Anda memiliki penyakit kronis.
Â
Radang gusi adalah masalah umum yang dapat memengaruhi kesehatan mulut dan gigi Anda. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengobatinya, Anda dapat menjaga kesehatan gusi dan mencegah komplikasi yang lebih serius.Â
Â
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional perawatan gigi. Jadwalkan konsultasi dengan Klinik Gigi SATU Dental hari ini untuk konsultasi sekaligus mendapatkan layanan perawatan gusi yang komprehensif dan berkualitas.